- Max Dowman jadi pemain termuda sepanjang sejarah Liga Champions (15 tahun 308 hari).
- Rekor sebelumnya milik Youssoufa Moukoko kini resmi tergeser.
- Keputusan Mikel Arteta memainkannya tuai pujian karena berani beri panggung bagi pemain akademi.
Suara.com - Rekor baru tercipta di ajang paling bergengsi di Eropa, Liga Champions.
Max Dowman, pemain muda Arsenal, resmi menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Liga Champions sepanjang sejarah.
Dowman tampil dalam kemenangan Arsenal 3-0 atas Slavia Praha pada 4 November 2025, saat usianya baru 15 tahun 308 hari.
Ia masuk sebagai pemain pengganti, sekaligus menulis namanya dalam buku sejarah sepak bola dunia.
Sebelumnya, rekor pemain termuda dipegang oleh Youssoufa Moukoko, yang debut untuk Borussia Dortmund pada usia 16 tahun 18 hari di tahun 2020.
Namun, catatan itu kini resmi digusur oleh Dowman yang bahkan belum genap 16 tahun.
Beberapa pemain yang lebih dulu mencatatkan rekor serupa kini sudah menjadi nama besar di Eropa.
Lamine Yamal dari Barcelona, misalnya, memecahkan berbagai rekor di usia 16 tahun, termasuk sebagai pemain termuda yang tampil dan mencetak gol untuk Timnas Spanyol.
Begitu juga Moukoko, yang sempat menjadi sorotan publik Jerman karena sensasi debutnya di usia 16 tahun bersama Dortmund.
Baca Juga: Wenger Sebut Bayern dan PSG Bisa Jegal Ambisi Arsenal Juara Liga Champions
Namun kini, Dowman menyalip semua nama tersebut dengan catatan yang hampir mustahil dipecahkan dalam waktu dekat.
Keputusan pelatih Mikel Arteta untuk memberi kesempatan Dowman mendapat pujian luas.
Langkah itu menunjukkan keberanian Arsenal untuk mempercayai pemain akademi dalam laga penting Eropa.
Berikut 10 pemain termuda sepanjang sejarah Liga Champions:
- Max Dowman (Arsenal) – 15 tahun 308 hari (vs Slavia Prague, 2025)
- Youssoufa Moukoko (Borussia Dortmund) – 16 tahun 18 hari (vs Zenit, 2020)
- Lamine Yamal (Barcelona) – 16 tahun 68 hari (vs Antwerp, 2023)
- Celestine Babayaro (Anderlecht) – 16 tahun 86 hari (vs FCSB, 1994)
- Rayan Cherki (Lyon) – 16 tahun 102 hari (vs Zenit, 2019)
- Alen Halilovic (Dinamo Zagreb) – 16 tahun 128 hari (vs PSG, 2012)
- Youri Tielemans (Anderlecht) – 16 tahun 148 hari (vs Olympiakos, 2013)
- Francesco Camarda (Milan) – 16 tahun 226 hari (vs Club Brugge, 2024)
- Warren Zaïre-Emery (PSG) – 16 tahun 231 hari (vs Maccabi Haifa, 2022)
- Charalampos Mavrias (Panathinaikos) – 16 tahun 241 hari (vs Rubin Kazan, 2010)
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Barcelona Kokoh di Puncak Klasemen Liga Spanyol, Hansi Flick Minta Deco Beli Pemain Baru
-
Finalissima Argentina vs Spanyol: Potensi Lionel Messi Lawan Yamal Pertama Kali
-
Prediksi Semen Padang vs Persija Jakarta: Misi Sulit Tuan Rumah Hentikan Tren Ngeri Macan Kemayoran
-
Klasemen Liga Italia: Inter Beda 1 Poin dengan AC Milan, Emil Audero dan Jay Idzes Koleksi Poin Sama
-
Jadwal dan Link Live Streaming Semen Padang vs Persija Jakarta Malam Ini
-
Apa Jadinya Manchester United Tanpa Bruno Fernandes? Statistik Ini Bikin Fans MU Ketar-ketir
-
Klasemen Liga Inggris Usai MU Digebuk Aston Villa: Setan Merah Menjauh dari Zona Eropa
-
Kalah di Villa Park, Amorim Bersikeras Manchester United Tampil Lebih Baik dari Tuan Rumah
-
Tutup Uji Coba, Kendal Tornado FC Alihkan Fokus Lawan Persiba
-
Sambut Ibu, Gelandang PSIM Yogyakarta Ungkap Peran Sang Nenek dalam Hidupnya