Bola / Liga Spanyol
Kamis, 06 November 2025 | 20:30 WIB
Kisah Fernando Redondo, maestro elegan Real Madrid yang ikonik dengan rambut panjangnya. [Dok. IG Fernando Redondo]
Baca 10 detik
  • Redondo dikenang sebagai gelandang elegan dengan teknik tinggi dan peran vital bagi kebangkitan Real Madrid.
  • Aksi backheel-nya di Old Trafford 2000 menjadi simbol kejeniusannya.
  • Kariernya terhambat konflik di Timnas Argentina dan cedera saat pindah ke AC Milan.

Momen puncaknya datang pada Liga Champions 1999/2000.

Di Old Trafford, Redondo mempersembahkan salah satu assist terbaik sepanjang sejarah, backheel melewati kaki Berg sebelum memberi umpan matang kepada Raul.

Momen itu melambangkan kejeniusan sekaligus keanggunan Redondo.

Real Madrid akhirnya menjuarai Liga Champions setelah mengalahkan Valencia di final, dan Redondo dinobatkan sebagai UEFA Club Footballer of the Year.

Konflik dan Akhir Karier

Meski bersinar di level klub, karier internasional Redondo bersama Timnas Argentina penuh kontroversi.

Ia sempat menolak panggilan ke Piala Dunia 1990 demi menyelesaikan studi hukum, dan berseteru dengan pelatih Daniel Passarella yang ingin memberlakukan aturan ketat termasuk larangan berambut panjang.

Akibatnya, Redondo hanya mencatat 29 caps sepanjang kariernya.

Kejayaan di Madrid berakhir ketika Florentino Pérez datang dan memulai era Galáctico, membawa pemain-pemain bintang baru dan melepas Redondo ke AC Milan.

Baca Juga: Real Madrid Tumbang di Anfield, Xabi Alonso: Kami Coba Bertahan tapi Liverpool Terlalu Kuat

Sayangnya, cedera parah membatasi penampilannya di Italia, meski ia masih sempat menambah koleksi medali Liga Champions pada musim 2002/03.

Kontributor: M.Faqih

Load More