-
Davide Nicola akui Pisa tangguh, Cremonese sulit menang di sana.
-
Pisa terbukti tahan imbang tim besar, jadi tantangan Cremonese.
-
Cremonese peringkat 10, Pisa peringkat 17 dan tanpa kemenangan.
Suara.com - Pelatih Emil Audero di Klub Cremonese, Davide Nicola, menyuarakan kewaspadaannya jelang pertandingan krusial melawan Pisa dalam lanjutan Liga Italia musim 2025/2026.
Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (8/11) dini hari WIB di Stadion Romeo Anconetani, Pisa, diprediksi akan menjadi ujian yang sangat sulit bagi timnya.
Nicola secara historis menyoroti betapa sulitnya meraih hasil positif di markas tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Ia mengungkapkan, "Kemenangan terakhir Cremonese di Pisa terjadi sekitar 20 tahun yang lalu. Itu menunjukkan betapa sulitnya bermain di sana."
Pelatih berkebangsaan Italia itu menilai Pisa sebagai kontestan liga yang memiliki kualitas permainan sangat tangguh.
Kekuatan mereka terlihat nyata dari rekor impresif menahan imbang beberapa klub raksasa Serie A sepanjang musim kompetisi ini.
Hasil imbang yang berhasil dicapai Pisa termasuk saat berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Atalanta, AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Torino.
Nicola memberikan sanjungan khusus, bahkan mengagumi juru taktik di kubu lawan.
Ia menyatakan, "Mereka adalah tim yang kuat dan memiliki pelatih yang saya kagumi."
Baca Juga: Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
"Saya suka bagaimana mereka bermain dengan fisik kuat dan konsentrasi penuh."
"Hasil menghadapi Lazio, Milan dan Torino membuktikan bahwa mereka juga bersaing di liga."
"Karena itulah saya ingin meraih kemenangan dan memberikan kepuasan untuk tim," tegasnya.
Juru taktik berusia 52 tahun ini menambahkan, laga kontra Pisa adalah kesempatan emas bagi skuadnya untuk menunjukkan perkembangan signifikan.
Setelah berhadapan dengan lawan yang sangat berat pada pertandingan sebelumnya, Nicola menekankan perlunya peningkatan kualitas permainan timnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap pertandingan harus dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan standar tim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Merasa Antusias, Bryan Mbeumo Tak Sabar Jalani Debut di Piala Afrika 2025
-
Kalahkan Crystal Palace Lewat Adu Penalti, Mikel Arteta Puji Mental Pemain Arsenal
-
Kondisi Bugar, Marc Klok Anggap Duel Lawan PSM Makassar Laga Spesial
-
Soal Peluang Juara, Pelatih Malut United: Kami Ingin Step by Step
-
Fantastis, Tim Berbandrol Cuma Rp2,1 Triliun Jadi Raja di Ligue 1 Kalahkan PSG
-
John Herdman Akan Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Akhir Desember Ini
-
Jean-Paul van Gastel Apresiasi Penampilan Pemain Cadangan PSIM Yogyakarta
-
Federico Barba Bicara soal Debut Kapten Persib: Menang, Clean Sheet, dan Tanggung Jawab
-
Bocah Rp380 M Kini Jadi Nyawa Manchester United, Ryan Giggs Angkat Topi
-
Mengapa PSSI Pilih John Herdman Ketimbang Giovanni van Bronckhorst Jadi Pelatih Timnas Indonesia?