-
PSSI bernegosiasi keras agar Marselino Ferdinan bisa perkuat Timnas U-22 SEA Games.
-
Marselino Ferdinan dipastikan masuk skuad Garuda Muda, harus izin klubnya di Eropa.
-
Justin Hubner belum diajak PSSI gabung Timnas U-22, fokus pada Marselino saat ini.
Suara.com - Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) kini tengah memprioritaskan komunikasi dengan pihak klub Marselino Ferdinan, AS Trencin - yang dipinjamkan dari Oxford United - agar sang pemain dapat memperkuat Timnas Indonesia U-22 dalam ajang SEA Games 2025.
Langkah strategis ini harus ditempuh mengingat jadwal kompetisi Asia Tenggara tersebut tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA Matchday.
Kepastian untuk melibatkan talenta muda yang sedang berkarier di luar negeri tersebut merupakan fokus utama PSSI saat ini menjelang kejuaraan.
Turnamen multi-cabang olahraga dua tahunan ini akan berlangsung di Thailand, dijadwalkan mulai dari tanggal 9 hingga 20 Desember.
Skuad Garuda Muda, julukan Timnas U-22, telah ditempatkan di Grup C dalam babak penyisihan turnamen.
Lawan yang akan dihadapi Indonesia dalam grup tersebut adalah Filipina, Myanmar, dan Singapura.
Tentu saja, kehadiran pemain kunci seperti Marselino menjadi sangat penting untuk memperkuat peluang meraih medali emas.
Sumardji, selaku Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, mengonfirmasi bahwa negosiasi terkait pemanggilan Marselino sedang berlangsung intensif.
Pihaknya berupaya keras menemukan titik temu dengan klub yang menaungi Marselino, memastikan ia mendapat izin untuk bergabung.
Baca Juga: Api Lahap Pemukiman Padat Penduduk di Tambora
Fokus utama PSSI adalah mengusahakan Marselino bisa bergabung menjelang keberangkatan tim ke Thailand.
“Kalau Lino (Marselino Ferdinan) memang kami sekarang ini sedang berdiskusi. Membicarakan bagaimana supaya Lino nanti di akhir Desember,” ujar Sumardji di Stadion Madya, Jakarta, pada hari Selasa (11/11/2025).
Sumardji menjelaskan bahwa nama gelandang serang lincah tersebut sudah pasti tercantum dalam daftar pemain yang dipersiapkan untuk SEA Games 2025.
Meskipun sudah masuk daftar, komunikasi resmi dengan klub tetap harus dilakukan untuk mendapatkan persetujuan pelepasan pemain.
Tantangan utama terletak pada status SEA Games yang berada di luar jendela internasional FIFA, yang membuat klub tidak wajib melepas pemainnya.
Ia menegaskan pentingnya upaya negosiasi ini demi mewujudkan komposisi tim terbaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Profil Timur Kapadze, Calon Pelatih Timnas Indonesia Berhasil Bawa Uzbekistan ke Piala Dunia 2026
-
Bahrain Batal, Timnas Indonesia Ogah Lawan Tim Asia Tenggara Jelang SEA Games 2025
-
Gaji Timur Kapadze Jauh Lebih Kecil dari Kluivert dan STY, Tidak Ada Separuhnya!
-
Timur Kapadze Tunggu Tawaran Timnas Indonesia
-
Terlilit Utang Rp145 Miliar, Keluarga Sven-Goran Eriksson Jual Murah Rumah Mewah
-
Waduh! Jose Mourinho Gak Bayar Tagihan Hotel Rp15 Miliar, Mendadak Bangkrut?
-
Menolak Tua! Cristiano Ronaldo Berencana Pensiun Satu atau Dua Tahun Lagi
-
Mauro Zijlstra Beri Kabar Baik Jelang SEA Games 2025, Apa Itu?
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Menderita Hernia, Lamine Yamal Berpotensi Absen di Piala Dunia 2026