Bola / Bola Indonesia
Rabu, 12 November 2025 | 14:47 WIB
Aksi timnas Indonesia U-22 saat berhadapan dengan Vietnam dalam SEA Games ke-32 (pssi.org)
Baca 10 detik
  • Indra Sjafri meminta realistis target emas SEA Games 2025 di Thailand.

  • Thailand berambisi balas dendam, mereka tuan rumah dan rekor juara.

  • Seleksi 33 pemain termasuk diaspora dan uji coba versus Mali sedang berlangsung.

Suara.com - Timnas Indonesia U-22 yang sukses meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja kini menghadapi tantangan besar untuk mengulang kejayaan di edisi 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand.

Meskipun harapan tinggi dipasang agar Garuda Muda dapat mempertahankan gelar, Pelatih Indra Sjafri meminta semua pihak untuk bersikap realistis mengenai target ambisius tersebut.

Fokus utama saat ini adalah persiapan yang matang dan seleksi pemain terbaik untuk bisa bersaing maksimal di negeri Gajah Putih.

Pelatih berpengalaman itu secara terbuka mengakui bahwa mempertahankan medali emas di Thailand tidak akan semudah memenangkannya di Kamboja.

Thailand merupakan negara tersukses dalam sejarah perhelatan SEA Games dengan koleksi 16 medali emas dari cabang sepak bola, menjadikan mereka rival yang patut diwaspadai.

Thailand terakhir kali merasakan gelar juara pada tahun 2017 di Malaysia, dan kekalahan dari Indonesia pada final 2023 di Kamboja menjadi motivasi besar bagi mereka untuk mengakhiri puasa gelar.

Hal ini mengindikasikan bahwa tuan rumah dipastikan akan mengerahkan seluruh kekuatan terbaiknya untuk merebut kembali medali emas di hadapan publik sendiri.

Indra Sjafri memastikan bahwa proses pemilihan pemain sudah mengacu pada arahan dari Ketua Umum PSSI untuk tampil dengan performa tertinggi.

"Tentu semua orang ingin medali emas tetapi kita juga harus realistis kita bermain di Thailand," kata Indra kepada wartawan saat memimpin latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Baca Juga: PSSI Bocorkan Cara Rayu Pemain Keturunan Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Sebanyak 33 pemain saat ini mengikuti sesi latihan sore di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa, sebagai bagian dari proses seleksi awal.

Skuad yang menjalani pemusatan latihan ini mencakup dua nama diaspora yang sudah dikenal, yaitu Mauro Zijlstra dan Ivar Jenner, serta tiga pemain keturunan baru yang berstatus trial.

Sayangnya, sesi latihan Timnas Indonesia u-22 harus dilaksanakan tanpa partisipasi penuh dari Arkhan Fikri yang harus menjalani latihan terpisah.

Pemain muda tersebut diketahui sedang mengalami cedera ringan pada bagian hamstring sehingga harus mengikuti program pemulihan khusus di pinggir lapangan.

"Terakhir dia ada sedikit cedera ringan di hamstringnya dia saat main di Arema FC," jelas Indra Sjafri saat ditanya mengenai kondisi cedera Arkhan.

Rencana selanjutnya adalah menggelar internal game pada hari Rabu guna mengukur kualitas dan potensi masing-masing pemain yang sedang mengikuti seleksi.

Load More