- Nafi Nahdi adalah talenta muda keturunan Indonesia-Jerman yang berkarier di Eropa.
- Nafi merupakan pemain serbabisa dengan performa menjanjikan.
- Potensi Nafi untuk memperkuat Timnas Indonesia cukup tinggi.
Suara.com - Nafi Nahdi merupakan salah satu talenta muda keturunan Indonesia yang meniti karier di Eropa.
Pemain berusia 18 tahun itu kini memperkuat FC Münsingen II, klub asal Swiss, dan secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk membela Timnas Indonesia bila mendapat panggilan.
Nafi Nahdi lahir di Samedan, Swiss, pada 4 April 2007. Ia memiliki darah campuran, sang ibu berasal dari Jerman, sementara ayahnya, Mursyid Nahdi, merupakan warga negara Indonesia asal Pekalongan Timur.
Berposisi sebagai bek kiri sekaligus winger kanan, Nafi dikenal sebagai pemain serbabisa dengan kaki kiri dominan.
Meski usianya masih muda, catatan performanya di level junior cukup impresif.
Bersama FC Thun U17 pada musim 2023/2024, ia tampil dalam 24 laga dan mencetak empat gol.
Total, dalam sembilan pertandingan terakhirnya di FC Munsingen, Nafi menorehkan enam gol dan dua assist.
Perjalanan karier Nafi dimulai sejak usia enam tahun bersama klub lokal Muri Gumligen.
Ia kemudian bergabung ke FC Koniz, FC Thun, dan kini bermain untuk FC Munsingen.
Baca Juga: Ibu Makassar, Ayah Inggris, Vincent Mahdi Siap Dipanggil Timnas Indonesia
Musim depan, ia direncanakan pindah ke salah satu klub Jerman untuk melanjutkan pengembangan kariernya.
Dengan latar belakang multikultural dan pengalaman bermain di sistem sepak bola Eropa, Nafi Nahdi disebut sebagai salah satu pemain muda yang berpotensi memperkuat regenerasi di tim nasional Indonesia, terutama di posisi bek kiri yang kerap menjadi sorotan.
Jika terus menunjukkan perkembangan positif di Eropa, bukan tak mungkin Nafi Nahdi akan menjadi nama baru dalam daftar panjang pemain keturunan yang siap memperkuat Garuda di masa depan.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Ibu Makassar, Ayah Inggris, Vincent Mahdi Siap Dipanggil Timnas Indonesia
-
Kakek Nenek Lahir di Kota Ketua, Iwan Burgman Calon Penerus Maarten Paes di FC Utrecht
-
Jayden Holtman Calon Bintang PEC Zwolle: Nenek Lahir di Surabaya, Keluarga Besarnya di Ambon
-
Striker 19 Tahun Kelahiran Hawaii Berdarah Medan Ini Siap Bela Timnas Indonesia
-
Valentijn Zandbergen, Winger Keturunan Ambon Punya Statistik Moncer, Bakal Dilirik PSSI?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh