Bola / Bola Indonesia
Kamis, 13 November 2025 | 13:41 WIB
Mauresmo Hinoke sempat membela Timnas Indonesia U-20, tapi aturan FIFA membuatnya mustahil dinaturalisasi meski punya darah Indonesia. (Instagram/@hinoke.mauresmo)
Baca 10 detik
  • Mauresmo Hinoke pernah membela Timnas Indonesia U-20 dengan 5 caps dan 1 gol.
  • Darah Indonesianya berasal dari generasi keempat, tak lolos syarat FIFA.
  • Kini ia tampil impresif di klub Belanda, TOP Oss, dengan kontrak hingga 2027.

Namun kini, peluangnya untuk kembali mengenakan lambang Garuda di dada telah tertutup rapat akibat batasan regulasi internasional.

Karier di Belanda Tetap Bersinar

Terlepas dari itu, karier klub Mauresmo Hinoke di Eropa terus menanjak.

Lahir di Breda pada 26 Februari 2005, pemain berusia 20 tahun ini tampil reguler untuk TOP Oss di Keuken Kampioen Divisie, kasta kedua Liga Belanda.

Musim 2025/2026, ia sudah turun dalam 14 pertandingan dengan kontribusi 4 gol dan 1 assist.

Total, Hinoke menorehkan 6 gol dan 2 assist selama berseragam TOP Oss. Sebelumnya, ia juga pernah memperkuat Dordrecht U-21 dan mencetak 3 gol.

Penampilannya yang konsisten membuat TOP Oss memperpanjang kontraknya hingga tahun 2027 — sinyal jelas bahwa masa depannya di sepak bola Belanda masih panjang, meski mimpi membela Timnas Indonesia harus kandas.

Kisah Mauresmo Hinoke menjadi contoh betapa ketatnya aturan FIFA dalam urusan naturalisasi pemain. Ia sudah sempat memakai seragam Garuda, namun darah Indonesia di generasi keempat membuatnya batal membela tanah leluhur di pentas internasional.

Baca Juga: Terbongkar! Sosok Ini Jadi Pengusul Nama Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Load More