- Pelatih Timnas Swedia, Graham Potter, mengabarkan Alexander Isak belum siap bermain penuh dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia mendatang.
- Isak, yang pindah ke Liverpool dengan biaya fantastis, mengalami kendala konsistensi akibat minim pramusim dan serangkaian cedera kecil.
- Potter, menggantikan Jon Dahl Tomasson, harus mengelola pemain kunci sementara Swedia berada di dasar grup dan berharap jalur *playoff*.
Suara.com - Pelatih baru Timnas Swedia, Graham Potter, memberikan kabar kurang menggembirakan terkait kondisi Alexander Isak jelang dua laga penting kualifikasi Piala Dunia.
Potter menegaskan bahwa bintang Liverpool tersebut belum siap bermain penuh dalam dua pertandingan berturut-turut.
Isak bergabung dengan Liverpool pada musim panas lalu dari Newcastle United dengan biaya fantastis £125 juta (sekitar Rp2,4 triliun), menjadikannya salah satu transfer termahal di Inggris.
Namun kariernya di Anfield belum berjalan mulus. Minimnya pramusim akibat memaksa kepindahan serta serangkaian cedera kecil membuatnya sulit tampil konsisten.
Penyerang 26 tahun itu baru kembali duduk di bangku cadangan saat Liverpool kalah 0-3 dari Manchester City akhir pekan lalu, setelah absen sekitar tiga minggu. Meski begitu, pelatih Arne Slot tidak menurunkannya pada laga tersebut.
Potter memastikan Isak sudah kembali berlatih, tetapi kondisinya belum ideal untuk tampil maksimal.
“Dia menjalani pekan yang baik dan sudah tersedia. Namun kami harus cerdas dalam mengelolanya karena ia sudah cukup lama absen,” kata Potter dilansir dari Daily Mail.
“Dia belum siap bermain dua pertandingan penuh 90 menit. Kita akan lihat situasinya besok,” tambah mantan pelatih West Ham tersebut.
Potter baru ditunjuk menggantikan Jon Dahl Tomasson, yang dipecat bulan lalu setelah rentetan hasil buruk, termasuk dua kekalahan dari Kosovo dan satu dari Swiss—tanpa mencetak satu gol pun.
Baca Juga: Buntut Panjang Kartu Merah Lawan Irlandia, Cristiano Ronaldo Dibebastugaskan
Meski memulai masa jabatannya di tengah tekanan berat, Potter memiliki deretan pemain berbakat seperti Isak, Viktor Gyökeres, Anthony Elanga, dan Dejan Kulusevski, asalkan mereka dalam kondisi fit.
Swedia saat ini berada di dasar klasemen grup dan sudah dipastikan gagal lolos otomatis.
Kans mereka tinggal berharap pada jalur playoff melalui peringkat di UEFA Nations League, peluang yang masih terbuka jika mereka mampu meraih dua kemenangan atas Swiss dan Slovenia.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
Siapa Kapten Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025?3Nama Jadi Kandidat!
-
Jelang SEA Games 2025, Seperti apa Kondisi Penyerang Timnas Indonesia U-22?
-
Bruno Fernandes Bongkar Reaksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Dapat Kartu Merah
-
Sir Alex Ferguson: Senne Lammens Pembelian Terbaik Manchester United
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
-
3 Laga Timnas Indonesia U-22 Tanpa Menang, Indra Sjafri Ogah Disamakan dengan Gerald Vanenburg
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid