- Elkan Baggott belum bermain di Ipswich Town musim ini meski kontraknya diperpanjang hingga 2028.
- Manajer Kieran McKenna tetap memilih pemain lain meskipun ada kesempatan dari kepergian bek lainnya.
- Peminjaman klub lain pada Januari dinilai perlu agar perkembangan Baggott tidak terhambat karena minimnya menit bermain.
Suara.com - Masa depan Elkan Baggott di Ipswich Town kembali menjadi tanda tanya besar.
Bek tengah Timnas Indonesia berusia 23 tahun itu belum memainkan satu menit pun di musim ini, meski baru menandatangani kontrak baru hingga 2028 pada Agustus lalu.
Situasi tersebut membuat banyak pihak menilai bahwa Baggott harus mencari klub baru melalui peminjaman pada bursa transfer Januari.
Ipswich Town sebenarnya tengah berada dalam tren positif di Championship, berada di posisi ke-7 dan hanya berjarak dua poin dari zona play-off.
Namun di tengah momentum tersebut, Baggott justru tersisih.
Padahal, kepergian dua bek, Luke Woolfenden dan Cameron Burgess, sempat membuka peluang bagi Baggott untuk masuk tim utama.
Sayangnya, manajer Kieran McKenna lebih memilih pemain lain.
Meski memiliki kontrak jangka panjang, perkembangan Baggott justru stagnan.
Statistik kariernya menunjukkan bahwa sang bek baru memainkan 78 laga profesional, jumlah yang tergolong rendah bagi pemain seusianya.
Baca Juga: Bikin Bangga! Tim Geypens Sabet Penghargaan Luar Biasa di Eropa
Di musim lalu, Baggott tampil cukup baik saat dipinjamkan ke Blackpool, bermain dalam 20 laga.
Namun ia tetap belum mampu meyakinkan McKenna untuk memberi menit bermain di Championship.
Dilansir dari The72.co.uk, perpanjangan kontrak hingga 2028 kepada Elkan dari klub juga menimbulkan pertanyaan tersendiri.
Dengan minimnya waktu bermain, langkah klub memperpanjang masa bakti Baggott tampak janggal.
Sampai kini, Baggott baru mencatatkan, 7 pertandingan bersama Ipswich Town dan 570 menit bermain sejak debutnya
Tanpa pengalaman kompetitif yang memadai, sulit baginya menembus skuad utama Ipswich dalam waktu dekat.
Berita Terkait
-
Bikin Bangga! Tim Geypens Sabet Penghargaan Luar Biasa di Eropa
-
Bongkar Akar Keluarga Giovanni van Bronckhorst: Kakek Saya Prajurit KNIL
-
Menpora Cuma Targetkan Medali Perak SEA Games 2025, Striker Timnas U-22 Geleng-geleng
-
Jilat Ludah Sendiri! PSSI Kapok Rekrut Pelatih Modelan Patrick Kluivert
-
Mencuat ke Permukaan, 2 Alasan Giovanni van Bronckhorst Bisa Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
Terkini
-
Bola Panas Pelatih Timnas Indonesia! Exco PSSI Wajib Dilibatkan Dalam Pemilihan
-
Bikin Bangga! Tim Geypens Sabet Penghargaan Luar Biasa di Eropa
-
Bantai Freiburg 6-2, Bek Bayern Munich Akui Tak Sabar Hadapi Arsenal
-
Bongkar Akar Keluarga Giovanni van Bronckhorst: Kakek Saya Prajurit KNIL
-
Usia 33 Tahun, Isco Resmi Perpanjang Kontrak di Real Betis hingga 2028
-
Menpora Cuma Targetkan Medali Perak SEA Games 2025, Striker Timnas U-22 Geleng-geleng
-
Jilat Ludah Sendiri! PSSI Kapok Rekrut Pelatih Modelan Patrick Kluivert
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
Real Madrid Lakukan Blunder Parah soal Saudara Diogo Jota
-
Mencuat ke Permukaan, 2 Alasan Giovanni van Bronckhorst Bisa Jadi Pelatih Timnas Indonesia