Bola / Liga Italia
Senin, 24 November 2025 | 13:12 WIB
Emil Audero (IG Cremonese)
Baca 10 detik
  • Nicola puji mental Cremonese usai kalah 1-3 dari Roma.

  • Kualitas Roma jadi pembeda, Nicola soroti agresivitas tim.

  • Cremonese akan fokus hadapi Bologna di laga tandang selanjutnya.

Suara.com - Pelatih kepala Cremonese, Davide Nicola, menyuarakan apresiasi mendalamnya terhadap kinerja timnya meskipun harus menerima kekalahan 1-3 saat bertandang melawan AS Roma.

Dia menegaskan bahwa para pemainnya telah menunjukkan upaya maksimal dan kerja keras yang luar biasa sepanjang sembilan puluh menit penuh pertandingan.

Nicola mengakui bahwa hasil akhir tersebut mengindikasikan superioritas kekuatan dan kualitas skuat yang dimiliki oleh tim lawan, AS Roma, dalam laga tersebut.

Meskipun tertinggal dengan defisit skor yang cukup jauh, tim berjuluk Grigiorossi ini tidak pernah mengendurkan intensitas serangannya.

Keputusan tim untuk terus menekan dan menolak bermain bertahan secara pragmatis akhirnya membuahkan hasil dengan terciptanya satu gol hiburan di babak akhir pertandingan.

Apresiasi khusus diberikan kepada momen gol tersebut karena mencerminkan semangat juang tim yang tidak mudah menyerah.

"Saya senang dengan gol di menit-menit akhir. Sangat penting untuk terus menyerang bahkan ketika mental sedang terpuruk," kata Nicola..

Reaksi dan performa yang ditunjukkan oleh anak asuhnya membuktikan bahwa mereka mampu tampil dengan pendekatan dan sikap yang benar saat berhadapan dengan klub sekelas Roma.

Nicola merasa timnya seharusnya bisa mendapatkan keunggulan lebih awal, terutama pada fase-fase awal pertandingan, yang sayangnya terlewatkan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?

Perbedaan fundamental antara kedua tim, menurutnya, terletak pada kualitas individual pemain yang dimiliki oleh AS Roma.

Meskipun demikian, dia meyakini bahwa kapabilitas para pemain Cremonese tidak kalah jauh dari tim ibu kota tersebut.

Faktor yang paling kentara membedakan kedua tim dalam laga itu adalah aspek kepribadian atau mentalitas bertanding yang ditunjukkan oleh skuad Giallorossi.

"Roma menang dengan kualitas, tetapi Cremonese menunjukkan bahwa mereka bermain dengan kepribadian. Dalam beberapa situasi, kami kurang agresif," kata Nicola.

Nicola mengidentifikasi beberapa skenario penting di mana peningkatan dalam hal agresivitas diperlukan dari timnya.

Dia secara spesifik menyebut ada sekitar tiga hingga empat peluang signifikan yang seharusnya bisa dimanfaatkan lebih baik untuk dikonversi menjadi gol.

Load More