-
Van Bronckhorst calon kuat pelatih Timnas Indonesia berikutnya.
-
Dia sukses bawa Feyenoord juara Liga Belanda 2017.
-
Jejak karir Van Bronckhorst mencakup 4 klub berbeda.
Suara.com - Spekulasi mengenai arsitek baru bagi Timnas Indonesia semakin menguat dengan munculnya nama legenda sepak bola Belanda, Giovanni van Bronckhorst, sebagai kandidat teratas.
Pencarian PSSi untuk pengganti permanen di kursi pelatih utama kembali berfokus pada sosok Van Bronckhorst yang memang pernah dikaitkan sebelumnya, bahkan saat posisi Shin Tae-yong dikabarkan tidak aman.
Pergantian pelatih ini terjadi setelah penunjukan Patrick Kluivert, yang merupakan legenda Feyenoord, harus berakhir pada pertengahan Oktober 2025 usai mengambil alih posisi pasca pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut pada Januari 2025.
Kembalinya nama Van Bronckhorst dalam bursa pelatih memicu perhatian publik terhadap bagaimana rekam jejak kepelatihan pria berjuluk "Gio" ini saat memimpin berbagai klub di Eropa dan Asia.
Mari kita telaah empat klub profesional yang pernah berada di bawah arahan taktis dari mantan bek kiri tim nasional Belanda tersebut.
Klub pertama yang menjadi debut profesionalnya sebagai pelatih kepala adalah Feyenoord, sebuah klub yang sangat akrab dengannya karena ia juga mengakhiri karier bermainnya di sana.
Masa baktinya dimulai dari Mei 2015 hingga Juni 2019, periode yang dipenuhi dengan capaian membanggakan.
Prestasi tertinggi Van Bronckhorst di sini adalah satu kali juara Liga Belanda pada musim 2016-2017 dan dua kali meraih gelar Piala KNVB, masing-masing pada musim 2015-2016 dan 2017-2018.
Setelah meraih sukses besar di Rotterdam, ia kemudian memutuskan untuk mencoba peruntungan di Liga Super China bersama Guangzhou R&F (kini Guangzhou City FC).
Baca Juga: Blak-blakan! Hokky Caraka Aneh dengan Keputusan Erick Thohir: Tak Tahu Juga Kenapa...
Namun, petualangannya di Asia Tenggara berlangsung singkat, terhitung sejak 4 Januari hingga 3 Desember 2020.
Catatan Van Bronckhorst di China dinilai kurang memuaskan, dengan hanya mencatat delapan kemenangan, empat hasil imbang, dan sebelas kekalahan dalam total 23 pertandingan di semua ajang.
Akibat dari hasil yang kurang memuaskan, dirinya pun memilih untuk mengakhiri kontraknya dengan klub China tersebut.
Van Bronckhorst kemudian kembali mengukir reputasi baik di Eropa setelah ditunjuk menukangi raksasa Skotlandia, Glasgow Rangers, pada 18 November 2021, menggantikan Steven Gerrard.
Meskipun singkat, periode kepelatihannya di sana menghasilkan gelar Piala FA Skotlandia musim 2021-2022.
Selain gelar domestik, ia juga berhasil mengantarkan timnya mencapai final Liga Europa pada musim 2021-2022, meskipun harus puas sebagai runner up.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Main Full, Jay Idzes Gagal Selamatkan Sassuolo dari Kekalahan
-
PSSI Banyak Maunya, Calon Pelatih Timnas Indonesia Dilarang Kaget
-
Kabar Duka, Sosok Penemu Lionel Messi Tutup Usia
-
Alarm Bahaya Menyala Lagi di Old Trafford, Ruben Amorim: Saya Takut Musim Lalu Terulang
-
Gaji Jumbo Giovanni van Bronckhorst Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Idrissa Gueye Minta Maaf Usai Tampar Michael Keane, Davis Moyes Malah Provokasi
-
Jembatani Student-Athlete ke Ranah Profesional, Campus League Jakarta 2025 Resmi Bergulir
-
Manchester United Dibuat Malu Everton, Gary Neville Hajar Luke Shaw
-
Waduh, Antony Dapat Kartu Merah karena Salto Wajah Pemain Girona
-
Gattuso di Ujung Tanduk, Absen Piala Dunia Ketiga Kali Jadi Bencana Nasional