Bola / Bola Dunia
Rabu, 26 November 2025 | 12:00 WIB
Denny Landzaat yang baru direkrut sebagai staf pelatih mendampingi carateker Fred Grim di Ajax harus menanggung malu di hadapan publik sendiri. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Denny Landzaat, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, diangkat menjadi staf pelatih Ajax Amsterdam.
  • Ajax Amsterdam kalah 0-2 dari Benfica pada lanjutan Liga Champions di Johan Cruyff Arena, Rabu (26/11).
  • Jose Mourinho menyindir bahwa Ajax Amsterdam bukan lagi kekuatan kompetitif besar di kancah Eropa.

Suara.com - Eks asiten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat yang baru diangkat jadi staf pelatih Ajax Amsterdam harus menerima kenyatan pahit.

Denny Landzaat yang dipecat PSSI diangkat mendampingi carateker Fred Grim di Ajax Amsterdam.

Ajax Amsterdam menyerah dengan skor 0-2 dari Benfica di lanjutan Liga Champions, Rabu (26/11).

Bertanding di Johan Cruyff Arena, Denny Landzaat tak bisa membuat anak asuhnya meraih hasil maksimal.

Usai kekalahan dinihari tadi, pelatih Benfica, Jose Mourinho, melontarkan sindiran telak untuk anak asuh Denny Landzaat.

Mourinho menilai klub asal Amsterdam itu sudah tidak lagi berada pada level kompetitif untuk bersaing di kompetisi Eropa seperti Liga Champions.

“Ajax adalah klub besar dengan sejarah luar biasa. Tetapi saya rasa, dan maaf saya harus mengatakan ini, Ajax sudah bukan kekuatan besar Eropa lagi,” ujar Mourinho dalam konferensi pers usai pertandingan dilansir dari Voetbalzne

The Special One menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak hanya menimpa Ajax, tetapi juga klub-klub Portugal, termasuk Benfica yang ia latih saat ini.

“Ini juga berlaku untuk klub Portugis, termasuk Benfica. Jadi saya pikir gelar Liga Champions bukan lagi untuk Ajax, dan juga bukan untuk tim-tim Portugal,” jelas Mourinho.

Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Olympiakos: Los Blancos Dihantui Kutukan Yunani

Komentar Mourinho merujuk pada perjalanan Ajax dalam kompetisi Eropa beberapa tahun terakhir.

Prestasi terbaik Ajax di ajang Liga Champions terjadi pada musim 2018/19 ketika mereka melaju hingga semifinal sebelum dikandaskan Tottenham Hotspur di detik-detik akhir.

Sebelumnya, pada musim 2016/17, Ajax juga tampil impresif dengan mencapai final Liga Europa, namun harus mengakui keunggulan Manchester United yang kala itu dilatih Mourinho sendiri.

Sementara itu, pada musim 2021/22, Ajax sempat mencatat rekor sempurna 18 poin di fase grup Liga Champions, tetapi tetap gagal melaju jauh di babak gugur.

Kontributor: Azka Putra

Load More