- Theo Walcott mengkritik Viktor Gyokeres karena dianggap "terlalu baik hati" saat gagal memaksimalkan peluang gol di menit akhir.
- Arsenal gagal memaksimalkan keunggulan pemain melawan Chelsea setelah Moises Caicedo menerima kartu merah di babak pertama.
- Hasil imbang 1-1 melawan Chelsea membuat Arsenal tetap nyaman di puncak klasemen Liga Inggris dengan selisih lima poin.
Suara.com - Mantan winger Arsenal, Theo Walcott, melontarkan kritik pedas terhadap Viktor Gyokeres setelah The Gunners hanya bermain imbang 1-1 melawan Chelsea di Stamford Bridge.
Arsenal sebenarnya diuntungkan setelah Chelsea kehilangan Moises Caicedo yang diganjar kartu merah di babak pertama.
Namun, keunggulan jumlah pemain itu gagal dimaksimalkan.
Justru Chelsea yang lebih dulu unggul lewat sundulan Trevoh Chalobah di awal babak kedua, sebelum Mikel Merino menyamakan kedudukan tidak lama berselang.
Meski memegang kendali permainan, Arsenal kesulitan menciptakan peluang bersih.
Kesempatan emas justru hadir di masa injury time ketika Gyokeres hampir memastikan kemenangan.
Namun upayanya digagalkan oleh rekan setimnya sendiri.
Saat penyerang asal Swedia itu bersiap menyundul umpan silang Piero Hincapie, Jurrien Timber tiba-tiba datang dari belakang dan menyundul bola tersebut, namun melebar dari gawang.
Walcott menyebut momen itu sebagai cerminan sikap Gyokeres yang “terlalu baik hati”.
Baca Juga: Enzo Maresca Sorot Inkonsistensi Wasit Premier League usai Chelsea Ditahan Arsenal 1-1
“Menjelang akhir pertandingan, pemain pasti ingin memaksa peluang,” ujar Walcott kepada Sky Sports.
“Kalau saya jadi Gyokeres, saya pasti marah. Itu ruangnya, itu alasannya dia ada di lapangan.”
“Gyokeres terlalu baik kadang-kadang. Dia pasti sudah memanggil bola, tapi Timber datang dari posisi yang tidak seharusnya.”
Meski begitu, hasil imbang ini bukanlah bencana bagi Arsenal.
Mereka masih nyaman di puncak klasemen dengan jarak lima poin, terlebih setelah melalui pekan yang sangat berat, menang besar di derby London Utara dan menumbangkan Bayern Munich di Eropa.
Pelatih Mikel Arteta mengakui timnya harusnya bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, tetapi memahami kondisi fisik dan mental skuadnya.
Berita Terkait
-
Enzo Maresca Ungkap Sosok Kunci di Balik Chelsea Tahan Arsenal Meski Bermain 10 Orang
-
Chelsea dan Manchester United Duel Panas Berebut Bek Ajaib Brasil Rp1 Triliun
-
Arteta Jengkel Pemain Arsenal Jadi Target, Mikel Merino Sebut Tekel Caicedo Mengerikan
-
Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-17, Wonderkid Brasil Diperebutkan Chelsea dan Man United
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
Terkini
-
Enzo Maresca Ungkap Sosok Kunci di Balik Chelsea Tahan Arsenal Meski Bermain 10 Orang
-
Cedera Panjang, Mees Hilgers Malah Jadi Sales Mobil China, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia Ternyata Cuma 'Ban Serep' untuk John Herdman
-
4 Pemain Abroad Timnas Indonesia U-22 Siap Guncang SEA Games 2025! Intip Rapornya
-
Timur Kapadze Batal Latih Timnas Indonesia, PSSI Diserobot Klub Ini
-
Kata-kata Emil Audero Bantai Bologna
-
Kata-kata Shin Tae-yong Soal Tamparan Brutal ke Pemain Ulsan HD
-
Madrid Gagal Menang Tiga Kali Beruntun, Ini Reaksi Tenang Pelatih Xabi Alonso
-
Timur Kapadze Resmi Keluar Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia?
-
Vlahovic Cedera Serius Paha Kiri, Juventus Terancam Kehilangan Bomber Andalan 5 Bulan