- Inter Milan kalah 0-1 dari Liverpool di San Siro pada 10 Desember akibat gol penalti kontroversial VAR.
- Pelatih Cristian Chivu kecewa keputusan VAR mengubah hasil pertandingan yang seharusnya berakhir imbang.
- Inter kehilangan dua pemain kunci awal laga, membatasi fleksibilitas pergantian dan menguras energi tim.
Suara.com - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, tak bisa menutupi kekecewaannya setelah timnya menelan kekalahan 0-1 dari Liverpool pada matchday keenam fase liga Liga Champions 2025/26 di San Siro, Rabu (10/12) dinihari WIB.
Inter sejatinya tampil cukup baik meski sempat kesulitan mengimbangi intensitas Liverpool. Namun pertandingan berubah drastis ketika VAR memutuskan memberi penalti kepada The Reds atas insiden tarikan Alessandro Bastoni terhadap Florian Wirtz.
Pemain asal Jerman itu kemudian dianggap menjatuhkan diri dengan dramatis dan membuat wasit diperkuat tayangan VAR menghukum Inter dengan penalti.
Dominik Szoboszlai yang jadi algojo sukses merobek gawang Inter Milan. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Liverpool hingga akhir pertandingan.
“Sejujurnya, hasil imbang adalah yang paling adil. Tapi kami justru pulang tanpa apa-apa,” ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.
“Wasit berada di posisi yang sangat jelas untuk melihat insiden itu. Ia menilai tidak ada penalti, tapi VAR turun tangan dan mengubah segalanya.”
Sebelum drama penalti itu terjadi, Inter sudah lebih dulu diterpa masalah ketika dua pemain utama, Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi, harus ditarik keluar hanya dalam 30 menit pertama.
Kondisi itu membuat Inter kehilangan opsi pergantian pemain dan mempengaruhi ritme permainan.
“Kami kehilangan dua pemain penting terlalu awal. Setelah itu, kami tidak bisa lebih fleksibel dalam pergantian pemain. Energi kami terkuras dan ini membuat kami kesulitan menjaga intensitas di babak kedua,” kata Chivu.
Baca Juga: Arne Slot Buka Peluang Mohamed Salah Kembali ke Skuad Liverpool
Meski kecewa dengan keputusan wasit dan VAR, Chivu mencoba menjaga sikap profesional. Ia mengaku enggan menjadikan kontroversi sebagai alasan utama.
“Saya jarang bicara soal wasit. Tapi di Liga Champions, kita harus mengajarkan yang benar. VAR harus memahami dinamika permainan, bukan hanya melihat potongan gambar,” ujarnya.
“Kami harus belajar menghadapi ketidakadilan dan tetap fokus pada apa yang bisa kami tingkatkan.”
Terkait permainan Liverpool yang juga sedang berada dalam fase sulit, Chivu menilai Inter sebenarnya sudah menemukan ritme untuk mematahkan tekanan tinggi The Reds.
“Kami mulai menemukan celah pada 20 menit terakhir babak pertama. Tapi setelah energi menurun dan dua pemain cedera, kami terlalu dalam bertahan,” ujarnya.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Arne Slot Buka Peluang Mohamed Salah Kembali ke Skuad Liverpool
-
Klasemen Liga Champions: Liverpool Hajar Inter Milan, Persaingan 8 Besar Semakin Sengit
-
Barcelona Comeback 2-1 atas Frankfurt, Jules Kounde Ciptakan Rekor Pribadi
-
Atalanta Comeback dan Kalahkan Chelsea 2-1 di Liga Champions
-
Dominik Szoboszlai Jadi Pahlawan Kemenangan Liverpool atas Inter Milan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Arne Slot Buka Peluang Mohamed Salah Kembali ke Skuad Liverpool
-
Phil Foden Bisa Jegal Arsenal Raih Juara Liga Inggris Musim ini
-
Klasemen Liga Champions: Liverpool Hajar Inter Milan, Persaingan 8 Besar Semakin Sengit
-
Barcelona Comeback 2-1 atas Frankfurt, Jules Kounde Ciptakan Rekor Pribadi
-
Eks Manchester United Anggap Bruno Fernandes Belum Layak Jadi Kapten Red Devils
-
Atalanta Comeback dan Kalahkan Chelsea 2-1 di Liga Champions
-
Dominik Szoboszlai Jadi Pahlawan Kemenangan Liverpool atas Inter Milan
-
Termasuk Declan Rice, 3 Pemain Kunci Arsenal Absen Lawan Club Brugge
-
Pep Guardiola Beri Dukungan Penuh untuk Xabi Alonso
-
Arsenal Dekati Kenan Yildiz, Mikel Arteta Was-was dengan Kondisi TrossardMartinelli