Bola / Bola Indonesia
Rabu, 17 Desember 2025 | 11:02 WIB
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Haye, mengaku terkejut dengan kebiasaan mengulur waktu yang kerap terjadi di BRI Super League 2025/2026. [Instagram Persib]
Baca 10 detik
  • Thom Haye terkejut praktik mengulur waktu, seperti pura-pura cedera, merusak kualitas BRI Super League 2025/2026.
  • Ia mencontohkan insiden tersebut saat Persib melawan Malut United pada Minggu, 14 Desember 2025.
  • Haye menilai fenomena ini menghambat perkembangan sepak bola Indonesia dan meminta pengawasan waktu lebih baik.

Suara.com - Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Haye, mengaku terkejut dengan kebiasaan mengulur waktu yang kerap terjadi di BRI Super League 2025/2026.

Gelandang Persib Bandung itu secara terbuka menyoroti praktik pura-pura cedera yang sering digunakan untuk menghentikan tempo permainan.

Menurut Thom Haye, kebiasaan tersebut sangat merusak kualitas pertandingan dan tidak mencerminkan sepak bola modern.

Ia menilai masalah ini bukan kejadian sesaat, melainkan sudah menjadi pola yang berulang di banyak laga.

Pemain kelahiran Belanda tersebut menyebut fenomena ini menghambat perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Contoh paling jelas ia rasakan saat Persib Bandung bertandang ke markas Malut United pada laga tunda BRI Super League.

Pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025 itu diwarnai banyak jeda akibat pemain tergeletak di lapangan.

Thom Haye melihat banyak waktu terbuang, terutama di babak kedua ketika tempo permainan seharusnya meningkat.

“Ini bukan hanya satu laga ini saja, tapi untuk liga seutuhnya,” ujar Thom Haye.

Baca Juga: Indra Sjafri Dicopot PSSI usai Gagal Penuhi Target di SEA Games 2025

Ia bahkan menyoroti lamanya injury time yang menjadi indikator banyaknya waktu terhenti selama pertandingan.

Menurutnya, tim yang sedang unggul sering memanfaatkan situasi tersebut untuk memperlambat jalannya laga.

Thom Haye memperkirakan sekitar 20 menit waktu efektif permainan hilang akibat aksi mengulur waktu.

Bagi dirinya, situasi ini sangat disayangkan karena pada dasarnya semua pemain ingin bermain sepak bola dengan baik.

Namun realitas di lapangan sering berbeda karena ada pihak yang sengaja merusak alur permainan.

“Sebagai pemain, semua ingin memainkan permainan yang bagus,” ungkap eks pemain Almere City tersebut.

Load More