Bola / Bola Indonesia
Kamis, 18 Desember 2025 | 11:17 WIB
Anggota Exco PSSI, Endri Erawan. (dok. Endri Erawan)
Baca 10 detik
  • Tahapan wawancara calon pelatih Timnas Indonesia telah dilaksanakan di Inggris oleh perwakilan PSSI pekan lalu.
  • Satu dari lima kandidat tidak hadir dalam wawancara, sehingga otomatis tersingkir dari proses seleksi.
  • PSSI kini hanya mempertimbangkan dua kandidat terbaik dan akan mengumumkan hasilnya paling lambat bulan depan.

Suara.com - Proses seleksi pelatih baru Timnas Indonesia mulai menemukan titik terang. Dari sejumlah kandidat yang dipanggil PSSI untuk mengikuti wawancara, satu calon dipastikan gugur karena tidak memenuhi undangan resmi federasi.

Lantas, siapa sosok yang tak datang itu? Sayangnya, PSSI merahasiakannya.

Tahapan wawancara calon pelatih Timnas Indonesia telah dilaksanakan di Inggris pada pekan lalu. 

Proses tersebut dijalankan langsung oleh perwakilan PSSI, yakni dua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan dan Muhammad, bersama Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers.

PSSI sebelumnya mengundang lima kandidat pelatih. Namun, tidak semua calon memenuhi panggilan. Ada kandidat yang tidak hadir hingga secara terbuka menyatakan tidak bersedia menangani Timnas Indonesia, sehingga otomatis tersingkir dari proses seleksi.

"Ada yang gugur, artinya bisa dengan tidak hadir, dan juga menyampaikan tidak bersedia melatih Indonesia, itu kita anggap bagian dari kualifikasi," kata Endri Erawan.

Setelah seluruh rangkaian wawancara selesai, PSSI kini hanya mempertimbangkan dua nama terkuat untuk menempati posisi pelatih Timnas Indonesia. 

Kedua kandidat tersebut dinilai memiliki kesiapan matang, baik dari sisi program kerja maupun komitmen jangka panjang.

"Yang kita perhitungkan adalah yang punya persiapan cukup matang, mereka juga punya program kerja yang baik, dan mereka presentasikan dengan baik ke kami, dan paling penting mereka bisa tinggal di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Sumardji Ungkap Syarat Khusus yang Wajib Dipenuhi Pelatih Timnas Indonesia

Endri Erawan menyebut latar belakang dua kandidat tersebut tidak jauh dari nama-nama yang sudah beredar luas di media. 

Sejumlah pelatih yang sebelumnya dikaitkan dengan Timnas Indonesia antara lain Giovanni van Bronckhorst, Johhny Heitinga, John Herdman, Jesus Casas, hingga Heimir Hallgrimsson.

Meski demikian, PSSI menegaskan belum dapat mengungkap identitas kandidat secara terbuka demi menjaga profesionalisme dan kepentingan para pelatih yang masih memiliki peluang melatih klub atau negara lain.

"Saya tidak punya hak untuk menyebutkan nama, karena memang ini untuk menjaga privasi dari para calon-calon pelatih kita, karena mereka juga kan belum resmi jadi pelatih kita."

"Mereka juga banyak juga negara maupun klub yang masih ingin meminati mereka. Apabila kita sudah klaim nama mereka, mungkin akan menyusahkan mereka juga."

"Jadi kita harus mengerti posisi mereka, karena ini juga permintaan dari calon pelatih juga untuk bisa merahasiakan namanya, tapi intinya (nama) yang beredar di media gak terlalu jauh dengan apa yang kami interview di Eropa," tutur Endri Erawan.

Load More