Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 19 Desember 2025 | 12:36 WIB
Skuad Timnas Indonesia. (instagram.com/@pssi)
Baca 10 detik
  • PSSI telah mengantongi dua nama kuat calon pelatih kepala Timnas Indonesia pasca wawancara langsung di Eropa.
  • Keputusan akhir mengenai pelatih baru akan dibahas dalam rapat Exco PSSI setelah SEA Games 2025 selesai.
  • Pengamat memuji proses pemilihan pelatih yang prosedural, menekankan pentingnya menghindari pengambilan keputusan secara sepihak.

Suara.com - PSSI mengungkapkan telah mengantongi dua nama terkuat untuk mengisi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Informasi tersebut disampaikan anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI, Endri Erawan, setelah federasi melakukan rangkaian wawancara langsung di Eropa.

Dua kandidat tersebut rencananya akan dibahas dalam rapat Exco PSSI bersama Ketua Umum Erick Thohir. Rapat itu disebut akan digelar setelah SEA Games 2025 Thailand berakhir. PSSI menargetkan pengumuman pelatih baru bisa dilakukan dalam bulan ini atau selambat-lambatnya pada bulan depan.

Pengamat sepak bola Indonesia, Haris Pardede atau Bung Harpa, mengapresiasi langkah PSSI yang dinilainya tetap menjalankan mekanisme pemilihan pelatih secara profesional dan berjenjang.

"Karena prosesnya juga setahu saya juga melalui proses yang cukup prosedural, sama seperti dulu ketika memilih Shin Tae-yong dibandingkan Luis Milla. Dikasih tau spesifikasinya ke Dirtek. Dirtek mengerucutkan, wawancara. Lalu dua, nanti Exco akan memilih. Kita berharap prosedur ini tetap dilaksanakan. Bukan one man show," kata Harpa.

Menurut Bung Harpa, mekanisme tersebut penting untuk menjaga objektivitas dan menghindari keputusan sepihak dalam menentukan sosok yang akan menakhodai Tim Garuda ke depan.

Ia pun mengajak para pencinta sepak bola Tanah Air untuk menghormati siapa pun pilihan akhir PSSI, meski perbedaan pandangan di kalangan publik tidak dapat dihindari. Bung Harpa berharap federasi tidak keliru dalam menentukan pelatih yang akan memimpin Indonesia menuju target besar, termasuk Piala Dunia 2030.

"Apapun itu, mungkin kita punya preferensi berbeda-beda. Namun itu harus dihargai. Seperti dahulu juga pergantian dari Shin Tae-yong ke Kluivert. Mungkin kita terbelah tapi kita tetap dukung federasi. Mudah-mudahan ini adalah pilihan yang terbaik," kata Bung Harpa.

(Antara)

Baca Juga: Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?

Load More