Bola / Bola Indonesia
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:31 WIB
Alasan John Herdman bisa menang bersaing dari Giovanni van Bronckhorst untuk jadi pelatih Timnas Indonesia. (instagram.com/@johnherdman)
Baca 10 detik
  • PSSI mengerucutkan perburuan pelatih Timnas Indonesia menjadi dua kandidat utama, yaitu Herdman dan Van Bronckhorst.
  • John Herdman dinilai lebih sesuai karena memiliki spesialisasi melatih tim nasional hingga lolos Piala Dunia.
  • Keputusan akhir penunjukan pelatih baru Timnas Indonesia masih menunggu tahap negosiasi kontrak.

Suara.com - Perburuan pelatih baru Timnas Indonesia telah mengerucut kepada John Herdman  Konfirmasi ini datang langsung dari Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

"Dari proses tersebut, tersisa dua kandidat, Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman. Siapa yang paling memenuhi kriteria Exco tentu menjadi prioritas,” tukas Amali, Selasa (23/12/2025).

Jika membedah rekam jejak keduanya, satu nama terlihat jauh lebih cocok dan selaras dengan kebutuhan PSSI saat ini, dan ia adalah John Herdman.

Faktor pembeda paling fundamental adalah John Herdman adalah seorang pelatih dengan spesialis tim nasional.

Seluruh karier kepelatihan seniornya didedikasikan untuk membangun tim di level negara, bukan klub. Ia sukses bersama timnas putri Selandia Baru dan Kanada.

Puncaknya, ia mengukir sejarah dengan membawa Timnas Putra Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, sebuah prestasi yang sangat relevan dengan kriteria PSSI.

Lebih dari itu, Herdman terbiasa dengan proyek jangka panjang dan mampu mengintegrasikan tim U-23 dengan senior, sesuatu yang ia lakukan di Kanada dan menjadi kebutuhan mendesak bagi PSSI.

Di sisi lain, Giovanni van Bronckhorst meskipun punya darah Maluku dan CV yang sangat mentereng memiliki satu kelemahan krusial dalam konteks ini, yakni ia belum pernah sekalipun menukangi tim nasional.

Seluruh pengalamannya, dari membawa Feyenoord juara Liga Belanda hingga menjadi asisten di Liverpool, terjadi di level klub.

Baca Juga: Jay Idzes Alami Kenaikan Harga Pasar, Kalahkan Satu Skuad Malaysia

Dinamika, tekanan, dan strategi dalam membangun sebuah tim nasional sangat berbeda dari mengelola klub yang bertemu setiap hari. Ini menjadi sebuah risiko yang mungkin terlalu besar untuk diambil oleh PSSI.

Meskipun Herdman di atas kertas terlihat lebih unggul karena kesesuaian profilnya, Zainudin Amali menegaskan bahwa prosesnya belum selesai. Tahap negosiasi kontrak akan menjadi penentu akhir.

“Namun, ini belum final karena masih ada tahap negosiasi dan pembicaraan lanjutan," pungkas Zainudin Amali.

Load More