-
Kevin Diks optimis membawa Gladbach bangkit pasca jeda musim dingin setelah awal musim sulit.
-
Bek Timnas Indonesia ini telah mencatatkan 1.464 menit bermain dalam 18 pertandingan resmi.
-
Diks berkomitmen memperbaiki posisi Gladbach di klasemen Bundesliga setelah pulih dari cedera pramusim.
Suara.com - Pemain bertahan andalan Timnas Indonesia Kevin Diks menatap optimis masa depan Borussia Moenchengladbach pada paruh kedua musim.
Keyakinan tersebut muncul meski klub berjuluk Die Fohlen itu melewati awal kompetisi yang cukup terjal dan penuh hambatan.
Diks tercatat telah mengumpulkan total 18 penampilan bersama raksasa Jerman tersebut dalam berbagai ajang kompetisi resmi musim ini.
Tiga dari seluruh laga tersebut ia jalani saat mengawal lini pertahanan tim di turnamen bergengsi DFB Pokal.
Secara akumulatif pemain naturalisasi Indonesia ini telah mencatatkan durasi bermain di lapangan hijau sebanyak 1.464 menit.
Adaptasi Sulit Kevin Diks di Liga Jerman
Eks penggawa FC Copenhagen ini menyadari sepenuhnya bahwa level persaingan di kasta tertinggi Liga Jerman sangatlah kompetitif.
Proses transisi kariernya sempat terhambat akibat cedera yang menimpanya saat menjalani sesi pramusim bersama skuad Gladbach.
Kondisi kesehatan tersebut diakui cukup mengganggu ritme adaptasinya terhadap skema permainan tim di lingkungan yang baru.
Baca Juga: Elkan Baggott Disebut Kurang Beruntung di Ipswich Town
Gladbach sendiri harus memulai kampanye liga dengan rapor merah setelah gagal meraih kemenangan dalam delapan laga perdana.
Statistik menunjukkan tim ini sempat terpuruk dengan catatan tiga hasil imbang serta lima kekalahan secara beruntun.
Transformasi Performa Gladbach dan Kevin Diks
Situasi mulai berbalik ketika performa kolektif tim meningkat sehingga mereka perlahan mampu menjauh dari ancaman zona degradasi.
Diks kini telah berhasil memantapkan posisinya sebagai elemen vital dalam tembok pertahanan tim asuhan pelatih Gladbach tersebut.
Kualitas permainannya semakin terasah seiring dengan frekuensi bertanding yang ia dapatkan di atmosfer sepak bola Eropa yang ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
RESMI! Jay Idzes Pemain Termahal Asia Tenggara Usai Nilai Pasar Tembus Rp197 Miliar
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun