Suara.com - Festival film dokumenter Asia Tenggara "ChopShots Documentary Film Festival" yang didukung Uni Eropa dan bertujuan untuk membangun jejaring guna mendukung pembuatan film dokumenter bakal digelar di Jakarta mulai 22 April 2014.
"Uni Eropa sangat bangga bisa menjadi bagian kelahiran Chopshots Documentary Film Festival SouthEast Asia," kata Kepala Kerja Sama Delegasi Uni Eropa Franck Viault dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, festival film tersebut penting untuk mendukung inisiatif-inisiatif kebudayaan yang telah lama menjadi fokus kebijakan pembangunan Uni Eropa dan membangun dialog antarbudaya.
Ia memaparkan terdapat lebih dari 247 film dari 49 negara yang diterima oleh tim "Chopshots Documentary Film Festival Southeast Asia" pada tahun 2014 ini. Hal itu dinilai menunjukkan kuatnya minat dan keterampilan dalam pembuatan film dokumenter di Asia Tenggara.
Selain itu, lanskap film di kawasan itu juga akan semakin padat dengan proyek-proyek yang lebih kreatif yang membawa suara-suara yang tidak dapat diabaikan.
"Kami ingin menyediakan wadah untuk semua bakat-bakat yang ada di luar sana dan membuat film-film dokumenter dari Asia Tenggara bisa diakses lebih banyak pemirsa di seluruh dunia," kata Kepala Program Budaya Goethe-Institut di Asia Tenggara, Katrin Sohns dalam sebuah pernyataannya.
Film-film terbaik dari kategori Kompetisi akan ditentukan oleh dua kelompok juri yang terdiri dari pembuat film dan akademisi dari Belanda, Filipina, Indonesia, Jerman, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Sebagaimana diberitakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (26/3), mengatakan industri film nasional sampai saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam upaya pengembangannya.
Mari Elka mencontohkan, industri film nasional masih menghadapi masalah peningkatan kualitas dari berbagai aspek, peningkatan jumlah film Indonesia yang ditayangkan di bioskop maupun kanal lain, dan peningkatan jumlah penonton.
Padahal kontribusi bidang usaha industri film, video, dan fotografi mencapai Rp8,4 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2013. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Bikin Bangga, Monica Karina Sukses Manggung di Festival Musik Irlandia
-
Menggugat Obsesi Industri Film Perihal Debut Sutradara
-
7 Film Indonesia Non-Horor Tayang di Bioskop Oktober 2025, Ada Karya PFN Loh!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Sebut Azka Corbuzier Jomblo, Deddy Corbuzier Jodohkan dengan Maysha Jhuan
-
Venna Melinda Berubah Sikap Saat Ditanya Hubungan Verrell Bramasta dan Fuji
-
Venna Melinda Klarifikasi Unggahan Soal Anak Durhaka, Sindiran Buat Anak?
-
Taylor Swift Sewa Rumah Demi Hadiri Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco
-
Cuma Hadir 10 Menit, Verrell Bramasta Beri Kado Mewah untuk Adik
-
Leony Soroti Anggaran Alat Tulis Kantor Pemkot Tangsel Capai Rp38 Miliar: Mau Beli Pabriknya?
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'