Suara.com - Sikap Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang dinilai tidak total dalam memperjuangkan pilkada langsung, terus menuai kecaman masyarakat dari berbagai kalangan.
"(Demokrat dan SBY) tidak mengusung nilai demokrasi. Mereka walk out terus, katanya dia kecewa, pembina dan ketua partai tidak tahu," kata aktivis yang juga aktris Olga Lidya saat mengikuti acara car free day di Jakarta, Minggu (28/9/2014).
Terkait dengan pernyataan SBY melalui Youtube yang mengaku menyesal dengan pengesahan UU Pilkada oleh DPR, Olga Lidya sama sekali tidak mengapresiasi hal itu. Justru, Olga Lidya menilai sikap SBY tidak bijak.
"Kurang bijak sebagai kepala negara, kalau (pilkada) langsung ya bilang langsung. Dengan walk out-nya (Fraksi) Demokrat itu ya udah pasti membuat menang (Koalisi Merah Putih)," kata Olga Lidya.
Tak hanya Olga Lidya yang kecewa berat dengan sikap SBY dan Demokrat. Karyawan swasta bernama Farah menilai sikap SBY dan Demokrat hanya untuk kepentingan partai belaka atau bukan untuk masyarakat.
"Sebenarnya lebih kepentingan partai, bukan masalah langsung atau tidak langsung sikapnya, (Demokrat)," ujar Farah yang ditemui suara.com di acara car free day.
Menurut warga bernama Herry sikap SBY dan Demokrat hanya untuk pencitraan.
"Demokrat itu maunya pencitraan, dia bilang netral, tapi hatinya ke KMP (Koalisi Merah Putih). Kemungkinan besar seperti itu. Kalau mau pilkada langsung tanpa syarat, dah gitu ketika pengesahan dia (Demokrat) walk out, kan jadi membuat peluang pilkada ke DPRD dengan dia walk out," kata Herry.
Dalam rapat paripurna Jumat (26/9/2014) dini hari, opsi pilkada dikembalikan ke DPRD didukung oleh fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih: Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, dan Gerindra. Mereka memenangkan voting dengan jumlah 226 suara.
Sedangkan opsi pilkada langsung oleh rakyat yang didukung Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKB, dan Partai Hanura hanya meraih dukungan 135 suara.
Sementara Fraksi Demokrat, pemilik 148 kursi, memilih walk out dari ruang sidang menjelang voting. Fraksi ini tadinya mendukung pilkada langsung, tapi juga mengajukan 10 persyaratan yang harus semuanya disetujui. Dengan alasan syarat tidak disetujui semua, fraksi tersebut walk out.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Sinopsis Film Korea Amazon Bullseye, Ryu Seung-ryong Jadi Pelatih Tim Panahan
-
Dipenjara, Nikita Mirzani Kehilangan Job Main Dua Film
-
Ifan Seventeen Bahas Utang PFN Capai Rp2,7 Miliar: Bukan Bermaksud Menyalahkan..
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Bareskrim Jadwalkan Mediasi Pekan Depan
-
Bukan Bunuh Diri, Ibunda Yu Menglong Akhirnya Beberkan Penyebab Kematian Putranya
-
Akhirnya Damai, Wika Salim dan Mantan Manajer Sepakat Cabut Laporan Polisi
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Ashanty Geram, Pengembang Rumah Beli Tanah Warisan Ayah yang Masih Jadi Sengketa
-
Ashanty Terancam Kehilangan Tanah Ribuan Meter, Kok Bisa?
-
Vadel Badjideh Semringah Ketemu Nikita Mirzani Lagi di Pengadilan