Suara.com - Barisan Relawan Jokowi Presiden berencana menghadang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma dari lawatan luar negeri, pada Senin (30/9/2014) pukul 06.00 WIB.
Komunitas pendukung Jokowi yang dikenal militan di media sosial ini akan menyerahkan penghargaan "Bapak Anti Demokrasi" kepada Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Prestasi SBY sungguh monumental, berhasil memberangus aspirasi politik rakyat. Maka SBY layak diberi penghargaan Bapak Anti Demokrasi," ujar Ketua Umum Bara JP, Sihol Manullang, dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Minggu (28/9/2014).
Sihol menambahkan Bara JP juga akan mengadu ke Perserikatan Bangsa-bangsa agar jangan sampai SBY menjadi calon Sekretaris PBB.
"Dunia akan bertambah kacau kalau seorang anti-demokrasi menjadi Sekjen PBB," kata Sihol.
Bara JP mengimbau masyarakat Indonesia agar membantu Bara JP menghadang SBY dengan datang berduyun-duyun ke Bandara Halim.
"Dengan risiko apa pun kami sudah siap. Ketua DPP Bara JP Bidang Aksi, Syafti Hidayat akan menjadi koordinator lapangan," katanya.
Syafti Hidayat menegaskan kalangan anti Orde Baru yang kini sebagian besar bermetamorfosa menjadi pendukung perubahan melalui Jokowi-JK, hendaknya beramai-ramai menghadang SBY di Bandara Halim.
"Kita sudah lama tak turun, karena musuh kita tidak jelas. Tetapi sekarang, musuh kita yang sesungguhnya adalah SBY. Kita lawan lawan SBY, kita beri penghargaan," kata Syafti.
Syafti meminta seluruh penduduk Jakarta untuk datang beramai-ramai ke Bandara Halim. Masyarakat diimbau terus memantau melalui media sosial.
Kekesalan terhadap SBY dan Partai Demokrat memuncak ketika Fraksi Demokrat DPR RI walk out dari sidang paripurna Jumat (26/9/2014) dini hari. Partai ini dianggap main-main dalam mendukung pilkada langsung oleh rakyat. Tadinya ikut mendukung dengan 10 persyaratan, tapi menjelang detik-detik voting, mayoritas anggota fraksi itu walk out dari sidang. Akhirnya fraksi pendukung pilkada langsung kalah dan DPR mengesahkan mekanisme pilkada diwakilkan lewat anggota DPRD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo