Suara.com - Diva internasional Anggun Cipta Sasmi merasa kecewa ucapannya soal penolakan hukuman mati terhadap terpidana narkoba telah dipelintir oleh media di Indonesia sehingga menimbulkan pro dan kontra di kalangan pendukung dan bukan pendukungnya di media sosial. Tak sedikit netizen yang malah mengirimkan hujatan kepada penyanyi berdarah Jawa ini.
Anggun merasa media telah salah mentafsirkan tulisannya sehingga seolah-olah pemilik hit Snow on the Sahara itu bilang “Indonesia negara kuno”.
Menurut Anggun tak demikian. Ia mengklarifikasi melalui Twitternya, "Yang saya katakan dalam setiap orasi, "Indonesia negara besar, toleran dan modern tetapi untuk hukum ini (hukum mati) sifatnya obsolete, kuno."
Penjelasan itu dirasa belum cukup. Ia pun merasa perlu meluruskan kembali soal pandangannya terhadap hukuman mati dan rasa nasionalismenya terhadap Indonesia dengan membuat surat terbuka untuk rakyat Indonesia yang sudah termaktub di akun Facebook pribadinya.
To the People of Indonesia.
Belakangan ini ada kontroversi tentang opini saya mengenai hukuman mati yang kebanyakan datang dari hujatan netizen di social network dan ini penjelasan saya.
Saya adalah seorang ibu, darah saya 100% Indonesia. Seorang ibu yang mencintai anaknya seperti layaknya semua ibu di Indonesia. Dan tentunya saya menolak, berperang dan membenci Narkoba juga semua pihak yang membantu membuat atau menjualnya.
Narkoba adalah musuh manusia yang menghancurkan hidup dan memecahkan keluarga. Narkoba memperkayai mafia juga orang yang gemar korupsi dibelakang kepedihan orang-orang kecil. Tentu saja saya berdiri di sisi korban dan di sisi semua orang yang membenci Narkoba. Mereka yang membuat dan menjual racun Narkoba harus di adili dan harus diberi hukuman yang seberat-beratnya di penjara.
Saya juga seorang pembela Hak Asasi Manusia. Saya bekerja sama dengan PBB sebagai Goodwill Ambassador dan dalam Universal Deklarasi Hak Asasi Manusia tertulis larangan membunuh manusia. Saya sangat percaya bahwa kita tidak bisa membasmi kriminalitas dengan membunuh orang-orang yang terlibat dalam kejahatan. Nyawa yang dibalas nyawa tidak akan mengembalikan hidup korban. Kematian bukanlah keadilan. Untuk saya, hanya Allah semata yang mempunyai hak atas hidup dan mati manusia.
Saya ingin hukuman yang setimpal dan seberat-beratnya kepada para kriminal. Saya membenci koruptor yang membantu bandar Narkoba menjalankan bisnis penjualan bahkan lewat penjara. Saya ingin adanya proyek bantuan kepada keluarga dari korban Narkoba, seperti Ibu Ephie Craze yang surat terbukanya amat dan sangat menyentuh saya.
Saya berada di posisi yang sama seperti semua ibu dan istri yang akan selalu berada disisi korban Narkoba. Tetapi saya juga menolak hukuman mati karena tidak manusiawi dan tidak berhasil membasmikan kejahatan.
Berpendapat seperti ini bukan berarti menyangkal darah yang mengalir di nadi saya atau mempertanyakan kedaulatan Indonesia yang saya hormat dan cintai. Ini hati saya yang berbicara.
Semoga Allah memberkati.
Anggun
Berita Terkait
-
Sosok Suami Keempat Anggun Cipta Sasmi, Sama-sama Pekerja Seni
-
Sosok Christian Kretschmar, Suami Anggun Cipta Sasmi yang Jarang Disorot
-
Profil dan Pendidikan Anggun Cipta Sasmi yang Dituduh Zionis
-
Sumber Kekayaan Anggun C Sasmi: Diva Indonesia yang Dituduh Zionis
-
Silsilah Keluarga Anggun Cipta Sasmi: Dituding Pendukung Israel, Rupanya Punya Keturunan Keraton
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Satu Tahap Lagi, Lisa Mariana Berpeluang Jadi Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
-
Level Menjilat Nggak Ketolong, Kunto Aji Kritik Pedas Video Prabowo di Bioskop
-
Aji Darmaji Bicara Soal Kondisi Ekonomi Usai Mpok Alpa Meninggal Dunia
-
Cinema XXI Pastikan Iklan yang Tampilkan Kinerja Prabowo Tak Lagi Ditayangkan di Bioskop, Kok Bisa?
-
Suami Mpok Alpa Cuma Bisa Tidur Satu Jam dalam Seminggu: Kalau Merem Ingat Almarhumah
-
Isu Perceraian Tasya Farasya Makin Ramai, Ahmad Assegaf Dituding Pernah Dekati Mahasiswi
-
Lihat Kakbah, Betrand Peto Titip Doa ke Ruben Onsu
-
Janji Setia Aji Darmaji: Tak Secuil Pun Aset Mpok Alpa Akan Dijual, Malah Ingin Nambah
-
Misteri Iklan Prabowo di Bioskop, Siapa yang Bayar saat Tarifnya Terungkap?
-
Bak Firasat, Momen Tasya Farasya Curigai Password Suami dan Mimpi Selingkuh Kini Viral Lagi