D: Makanya sebelum main film ini, gue disuruh research oleh mas Hakim. kalau tidak salah di Indonesia ini ada 72 aliran.
Gue pribadi gak coba tutup mata. Kalau kita bikin film sesuai dengan realita, gak masalah karena masyarakat tahu itu memang ada...gimana sih kalau…
Lucu ya, di film ini. Agama sama tapi pahamnya beda. hubungan gue retak sama Khalida karena perbedaan paham, keluarganya dari paham satu, dan gue paham yang lain.
Keluarganya yang bikin ini besar dan besar. Sebenarnya kalau keluarganya gak terlalu ini hubungan akan lancar. Tapi Kamal terpengaruh prinsip dari agamanya benar dan mereka pegang prinsip itu.
Khalida lebih rebel (memberontak) dibanding Kamal. dia lebih vokal di keluarganya. kalau kamal lebih menutup karakternya, memendam.
Gue coba research, ketemu orang-orang itu (Islam tradisional). gue dibilangin kalau gue ketemu orang itu, gue gak bakal bisa keluar dari orang itu, kan gue takut ya. Apa ini. 'wah, nanti lo bakal diikutin terus sama orang itu. 'Wah, maksudnya apa nih? hahaha. Serem sih dan itu terjadi...
Gue sih salut sama mas hakim, dia berani sekali. gue pernah juga ini melengkapi trilogi film gue, Khalifah, 3: Alif Lam Mim dan ini (Bid'ah Cinta).
S: Oya, apakah cerita di film dialami juga oleh keluarga Dimas?
D: Ini terjadi di keluarga gua, jadi kalau nyokap dia pahamnya NU dan kalau bokap tuh, Muhammadiyah. Itu terjadi di keluarga gue. tapi nyokap ikutin tradisi keluarganya, pake segala macam.
Kalau bokap lebih, ‘gua gak ada tradisi-tradisi kayak gitu tuh.’ Tetapi itu terjadi di keluarga gue.
Soal maulid juga, tahlilan. bokap gue bilang, kalau sampai ada ini (meninggal) jangan sampai ada tahlilan, bokap gue bilang gitu. Nyokap yang bertanya, ’kenapa sih, kenapa sih.’
S Dimas menyikapi sebagai anak gimana?
D: Gue mencoba netral, tapi gue lebih ke bokap karena gue besar di Sumatera kan.
S: Dimas sendiri merasa menjadi seorang religius gak sih?
D: Gue sebenarnya bukan seorang religius, bokap gue yang seorang religius, nyokap gue juga religius dengan caranya dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Batal Tampil di Pestapora 2025, Banda Neira Tolak Sponsor Freeport
-
Olvah Alhamid Berharap RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Ikuti jejak 21 Musisi Lain, Bilal Indrajaya mundur dari Pestapora
-
Risalah Hat dan Cukup Siti Nurbaya, 2 Lagu Kenangan Dhani-Maia yang Panaskan Konser Dewa 19
-
Dipolisikan Ahmad Dhani, Lita Gading Berani Serang Pendidikan Mulan Jameela di DPR
-
30 Tahun Jadi Baladewa, Laki-Laki Ini Sukses "Racuni" Putrinya dengan Lagu-Lagu Dewa 19
-
Ella JKT48 Kena Skandal Apa? Dinonaktifkan Karena Langgar Golden Rules
-
Deep Blue Sea: Hiu Cerdas Pemburu Ilmuwan, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Kondisi Terkini Area GBK, Lokasi Konser Dewa 19 All Stars
-
Aksi Syahrini Lap Tangan ke Jas Reino Barack Usai Pegang Mikrofon Bikin Gaduh