Suara.com - Membintangi film "Bid'ah Cinta" karya Nurman Hakim bukan soal gampang bagi Tanta Jorekenta Ginting atau dikenal Tanta Ginting.
Lelaki berdarah Batak itu memutuskan terima peran ustadz bernama Lukman di film tersebut. Tak banyak yang tahu bagaimana kegigihan seorang Tanta yang notabene beragama Nasrani (Kristen) sampai akhirnya berhasil membawakan peran tersebut dengan maksimal.
Meskipun, sejak diluncurkan trailer hingga dirilis pada 16 Maret 2017 tak sedikit masyarakat yang memberikan komentar nyinyir dengan alasan propaganda, liberal, dan lainnya.
Seperti yang dilakukan pemeran lainnya sebelum syuting, anak dari pasangan Simson Ginting dan Murni Tarigan ini juga melalukan riset di lapangan bagaimana mendalami sosok seorang ustadz.
Kata Tanta, setelah mempelajari Islam, ternyata Islam itu indah.
Berikut wawancara Tanta Ginting dengan Suara.com saat di Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu:
S: Anda langsung setuju saat ditawari main Film Bid'ah Cinta dan perankan seorang ustadz?
T: Pertama ya, aku mikir, eh bukan, jatuhnya lebih ke mempertanyakan pada sutradaranya (Nurman Hakim). Apakah dia oke dengan keyakinan aku, tapi dari sisi aktor ya, buat aku challenge. Itu yang aku cari, tantangan dalam film ini.
S: Kenapa berani mengambil film religi?
T: Saya ambil kesempatan ini untuk mempelajari Islam. Bahwa Islam itu indah.
Orang pakai perbedaan buat kompetisi dan menjatuhkan satu sama lain. Banyak orang punya akal busuk. Pada dasarnya kita semua beda bukan buat benci, padahal.
S: Bagaimana Anda menjelaskan perkataan Anda sendiri bahwa Islam itu Indah ?
T: Semua yang ditawarkan di sini itu tentang bagaimana mengasihi, merangkul satu sama lain, appreciate, God blessing.
Sebenarnya agamanya itu bagus, tergantung orang-orangnya saja. Pola pikir dan pemahaman. Sebenarnya, hal yang terindah pun kalau orangnya ngasihnya salah pasti bisa saja dibikin salah.
S: Apa yang anda pelajari selama riset soal Islam?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Curhat Judika di DPR Soal Kisruh Royalti: Harus Sama-Sama Diskusi, Bukan Debat
-
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Fahmi Bo Akhirnya Temukan Sumber Masalah Kesehatannya
-
Fedi Nuril 'Serang' Pihak yang Anggap Soeharto Pahlawan, Warganet Ungkit Undang-Undang
-
Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Videonya Cium Anak Kecil Viral, Akui Khilaf
-
Once Mekel Soroti Sengketa Royalti Lagu, Hak Pencipta dan Publik Harus Seimbang
-
Sal Priadi Singgung Etika Pencantuman Nama Artis di Line Up Acara Musik
-
Nafsu Makan Kembali Menggila, Fahmi Bo Kini Punya Satu 'PR Besar' Usai Operasi
-
Klarifikasi Sarwendah Soal Bayi Tabung Bikin Heboh, Ternyata Ini Keunggulan IVF
-
Miris! Vina Panduwinata Ungkap Pencipta Lirik 'Burung Camar' Tak Pernah Dapat Royalti
-
Gabungkan 5 Seni Bela Diri, Jefri Nichol Kewalahan Lawan Elang El Gibran di Pertaruhan The Series 3