Suara.com - Tepat satu hari sudah dunia hiburan Tanah Air ditinggal aktor dan pelawak senior Cahyono. Seperti diketahui, pelawak yang terkenal di era 1970 hingga 1980-an ini meninggal dunia, Kamis (25/5/2017) lalu, di rumahnya di Jalan Madrasah 1 RT 012 RW 09, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sebelum wafat, almarhum rupanya memiliki satu keinginan terpendam, yakni dengan melahirkan kembali grup lawak yang telah melambungkan namanya, Jayakarta Grup.
Salah satunya dengan membuat film bertajuk "Jayakarta Grup Reborn". Bahkan, Cahyono sudah membicarakan rencana itu dengan salah satu rumah produksi.
Tidak hanya itu, proses penggarapan film tersebut sejatinya tinggal menunggu tanda tangan bapak empat anak ini.
"Sudah tahap final sebetulnya. Sudah dalam tahap peresmian untuk penandatanganan," kata Agung putra kedua Cahyono, usai pemakaman di TPU komplek TVRI, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2017).
Menurut Agung, saat melakukan pertemuan tersebut ayahanda tercintanya terlihat sangat antusias dengan proyek tersebut.
"Almarhum juga sudah ketemu dengan rumah produksinya, menyampaikan apa-apa aja karakter Jayakarta Grup. Antusiasme yang cukup besar sih untuk pembuatan Jayakarta Grup Reborn," lanjut Agung.
Sebagai baktinya sebagai anak, Agung pun berniat mewujudkan keinginan sang bapak dengan melanjutkan proses pembuatan film tersebut.
"Almarhum bapak berpesan supaya bisa kembali menaikkan (nama) Jayakarta Grup. Meskipun namanya Reborn, berarti sudah diperankan oleh orang lain, tapi tidak akan hilang khasnya almarhum, om Jojon, om Uuk (dan om Esther)," ujar Agung.
Baca Juga: Resah, Deswita-Ferry Gelorakan Acara "Jakarta Punya Kite"
"Sebisa mungkin kami meneruskan apa yang beliau cita-citakan. Saya akan merealisasikan dan menuntaskan apa yang sudah dicita-citakan," tandas Agung.
Cahyono merupakan personel terakhir Jayakarta Grup yang wafat. Ketiga sahabatnya di Jayakarta Grup, Jojon, Uuk, dan Esther telah lebih dulu meninggal dunia.
Selain melawak, grup lawak Jayakarta Grup juga telah menelurkan sejumlah film, diantaranya "Okey Bos" di tahun 1981 dan "Barang Antik", dua tahun kemudian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Menarik Jodoh 3 Bujang yang Bikin Jadi Raja di Netflix
-
Hotman Paris Ledek Firdaus Oiwobo yang Diminta Copot Toga oleh Hakim MK
-
Top 5 Serial Netflix Hari Ini: Drama Korea Mendominasi, Serial Indonesia Bertengger di Tiga Besar
-
Sinopsis The Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
-
7 Drama Kim Woo Bin, Aktor yang Siap Menikah dengan Shin Min Ah
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Tentang Balas Dendam, Terbaru Taxi Driver 3 Tayang Hari Ini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Manis yang Kadang Terasa Kurang Bumbu
-
SinopsisThe Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Backtrace: Upaya Sylvester Stallone Mengungkap Perampokan Misterius, Malam Ini di Trans TV