Suara.com - Neno Warisman saat ini lagi dibicarakan banyak orang setelah serangkaian peristiwa yang dialaminya.
Publik tentu masih ingat saat Neno diadang massa karena hendak mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau baru-baru ini. Dia dan rombongan juga dipaksa angkat kaki dari sana.
Nama Neno memang dikenal sebagai salah satu penggerak #2019Ganti Presiden. Dia cukup rajin melakukan safari keliling Indonesia untuk menggaungkan gerakan tersebut.
Tapi jauh sebelum itu, Neno lebih dulu dikenal sebagai seorang pekerja seni atau artis. Perempuan kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Juni 1964 itu awalnya terjun sebagai penyanyi di era 80-an.
Ada beberapa tembang Neno yang masih familiar sampai sekarang. Diantaranya lagu Matahariku, Nada Kasih (duet dengan Fariz RM), dan lagu religi A Ba Ta Tsa.
Selain dunia tarik suara, Neno muda juga terjun sebagai aktris. Film Sayekti dan Hanafi yang ditayangkan di TVRI cukup membuat namanya makin wangi waktu itu.
Kualitas akting Neno juga patut diperhitungkan. Terbukti, dia pernah masuk nominasi Aktris Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) pada 1989.
Di halaman selanjutnya dibahas fase Neno Warisman mulai fokus dengan dunia religi.
Tahun 1991 menjadi titik balik paling penting buat kehidupan Neno Warisman. Ibu tiga anak ini memutuskan untuk memakai hijab.
Baca Juga: Billy Syahputra Putus, Nikita Mirzani : Ya Namanya Cinta Monyet
Sejak saat itu, Neno mulai rajin dalam berbagai kegiatan bernapaskan dunia religi, sosial, pendidikan, hingga kesehatan.
Neno kerap diundang mengisi seminar-seminar yang dihadiri kaum Ibu. Biasanya, topik yang dibahas adalah tentang pengasuhan anak, pendidikan, dan kesehatan.
Memasuki tahun 2000-an, Neno bukan cuma dikenal sebagai artis, melainkan juga pebisnis dan ustadzah. Di tengah kesibukan berdakwah, dia memang masih membintangi beberapa judul film seperti Rindu Kami Padamu (2004), Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009), Dalam Mihrab Cinta (2010), dan Iqro: Petualangan Meraih Bintang (2017). Neno juga diketahui memiliki bisnis biro perjalanan umrah.
Dua tahun terakhir, nama Neno mulai sering masuk pemberitaan media massa. Bukan karena film, melainkan keikutsertaannya dalam aksi 212. Aksi 212 digelar untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kasus penodaan agama.
Di halaman selanjutnya dibahas fase Neno Warisman mulai jadi aktivis gerakan #2019GantiPresiden.
Baru setelah itu, Neno mulai vokal menyuarakan gerakan #2019GantiPresiden. Kunjungannya di sejumlah daerah kerap menuai protes dan pengadangan massa saban kali hendak menggelar deklarasi.
Terakhir, Neno Wariswan diadang massa di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018) saat mau mendeklarasikan gerakan tersebut. Neno 'tersandera' sekitar 7 jam di dalam gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. Mobil BMW putih yang ditumpangi bahkan sempat dilempari batu.
Video yang diunggah Wakil Ketua DPR Fadli Zon memperlihatkan detik-detik ketika Neno dan rombongan
dipaksa naik pesawat meninggalkan Pekanbaru.
Ada juga video lain yang menampilkan Neno tengah berbicara menggunakan mikrofon di dalam pesawat Lion Air. Lewat mikrofon tersebut, Neno tanpa diminta, meminta maaf ke penumpang dan curhat ihwal penolakannya di Pekanbaru.
Aksi Neno ini kekinian menuai pro dan kontra. Dia dianggap melanggar Pasal 334 ayat A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan karena menggunakan mikrofon pesawat. Tapi ada juga yang menyalahkan awak pesawat karena memberikan mikrofon tersebut kepada Neno.
Paling anyar, Neno mengadu ke DPR terkait peristiwa yang dialaminya di Pekanbaru. Dia menemui pimpinan DPR pada Selasa (28/8/2018) kemarin dan menyerahkan bukti tindakan persekusi.
Berita Terkait
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya
-
Pink Melawan: Aksi Perempuan Tuntut Pembebasan Aktivis di Polda Metro Jaya
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Adegan Paling Menyakitkan Esta Pramanita di Sinetron Cinta Sedalam Rindu, Sampai Bikin Lemas
-
Istri ke-7 Soekarno Yurike Sanger Meninggal Dunia di AS
-
Baru 11 Tahun, Adam Putra Sulung Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Produksi Trailer Horor Sendiri
-
Manis Banget, Dian Sastrowardoyo Pamer Foto Bareng Seo Ye Jin dan Han So Hee di Busan Film Festival
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Mulai Tayang Hari ini
-
Padahal Orangtua Kandung, Kenapa Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak? Begini Menurut Hukum
-
Karpet Merah Jadi Saksi, Rangga dan Cinta Tampil Memukau di Busan International Film Festival
-
Deretan Konser Oktober 2025 di Jakarta: Dari Foo Fighters hingga Mariah Carey
-
Usai Tagih Rp200 Juta ke Ivan Gunawan, Ibu Viral asal Palembang Minta Mobil ke Raffi Ahmad
-
4 Fakta Menarik The Summer I Turned Pretty The Movie, Kisah Cinta Belly dan Conrad Berlanjut