Suara.com - Komedian Indro Warkop menjadi pelayat terakhir di rumah duka Paulus Arswendo Atmowiloto di Jakarta, Sabtu dini hari (20/7/2019). Ia mengatakan sengaja datang di akhir agar tidak terkena macet dan keramaian pelayat lain.
"Iya nih sengaja dateng jam segini nunggu jalanan sepi, biar nggak rame juga," kata Indro, lengkapnya Indrojoyo Kusumonegoro sekira pukul 00.15 pagi.
Indro mengenang sosok Arswendo yang akrab disapa Mas Wendo, sebagai wartawan senior dan sastrawan yang humoris dan konsisten menjalani nilai hidup yang diyakini.
"Dalam guyon-nya, ada pesan, ada hal yang benar ingin dia sampaikan secara implisit. Mas Wendo itu sosok yang konsisten, dia seniman banget," kata Indro saat ditanya mengenai pendapatnya mengenai sosok mendiang wartawan senior itu.
Walaupun pertemuan antara keduanya tak selalu sering, Indro masih mengingat kepedulian Arswendo terhadap grup lawak Warkop DKI. Mendiang disebut kerap memberi saran untuk tema yang diangkat lewat guyonan Warkop.
"Dulu dia sering kasih informasi, dan minta Warkop nyindir Pakde (sebutan untuk penguasa zaman Orde Baru)," ujar Indro.
Bagi Indro, sosok dan pemikiran Arswendo saat itu cukup sering mempengaruhi perjalanan Warkop. Kala itu, Indro, Dono, dan Kasino kerap bertukar pikiran membicarakan politik pemerintahan.
"Kita sama-sama (tumbuh) di masa itu, terbiasa seperti saling punya kontribusi terhadap satu sama lain," tambah Indro yang datang melayat mengenakan topi bertuliskan #kalahkankanker.
Sebagai catatan, Paulus Arswendo Atmowiloto, seorang sastrawan, jurnalis senior, penulis novel laris antara lain Opera Jakarta, Senopati Pamungkas, serta serial Keluarga Cemara di Majalah HAI yang diangkat menjadi serial televisi "Keluarga Cemara", wafat di usia 70 tahun di kediamannya, sekitar pukul 17.38 WIB, Jumat (19/7/2019).
Baca Juga: Catat: Ini Daftar Mobil Baru dan Konsep di GIIAS 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sinopsis Troll 2, Bangkitnya Raksasa Ciptakan Petualangan Baru yang Lebih Menegangkan
-
Baper, Mikha Tambayong Ungkap Momen Paling Menguras Emosi di Film Horor Abadi Nan Jaya
-
Gandeng Penulis Physical: 100 Netflix, Ma Dong Seok Debut di Variety Show I AM BOXER
-
Alhamdulillah, Willie Salim Telah Mualaf
-
Sinopsis A House of Dynamite, Ketegangan 20 Menit Sebelum Dunia Hancur
-
Jadi Zombi di Film Abadi Nan Jaya, Fisik Dimas Anggara Terkuras Habis
-
Kata Jonathan Frizzy Usai Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Vape Mengandung Obat Keras
-
Sinopsis Film Murder Report, Momen Menegangkan Cho Yeo Jeong Saat Wawancara Pembunuh Berantai
-
Apa Kabar Keenan Pearce? Mantan Raisa yang Pernikahan Pertamanya Gagal
-
Proses Donny Damara Jadi Zombie di Film Abadi Nan Jaya: Kerja Pakai Darah, Keringat dan Air Mata