Suara.com - Deddy Corbuzier menceritakan betapa pentingnya personal branding pada kariernya kini. Menilik karirnya terdahulu, ia menyebut dahulu hanya seorang pesulap yang setara dengan tukang sedot wc.
"Saya cerita dari pengalaman saya saja (soal personal branding). Saya masuk ke dunia entertaintment sebagai tukang sulap. Tukang sulap itu kalau dulu sejajarnya sama tukang sedot WC," kata Deddy Corbuzier, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Saat itu, profesi pesulap memang kerap ditempel di tiang listrik lewat brosur-brosur iklan. Yang juga sejajar dengan panggilang badut dan sedot WC.
"Beneran, kalau nggak percaya silakan lihat di tiang listrik tukang sulap itu sejajarnya sama tukang sedot WC," imbuhnya.
Sebabnya, sejak saat itu ia memikirkan cara agar orang memberi perhatian pada dirinya. Dibentuklah make up serba hitam dan karakter antagonis pada dirinya.
"Dan untuk menjadi (pesulap) berhasil saya harus membuat brand, makanya waktu itu saya muncul dengan branding saya, make up dan sebagainya yang serem, sombong belagu, itu branding. Aslinya tidak seperti itu," jelasnya.
Menurut presenter berusia 42 tahun itu branding merupakan faktor penentu kesuksesan seseorang. Sebabnya, penting untuk membuat citra diri dari mulai cara berpakaian, cara jalan dan sebagainya.
"Branding itu bukan hanya merk, diri kita itu branding, cara jalan, cara pakaian kita itu branding, cara bicara juga. Anda bisa nggak ngomong diperhatikan orang. Membuat self branding sangat penting di semua tempat," jelas Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Viral Cuitan Kafir dan Salib, Deddy Corbuzier Minta Maaf
Berita Terkait
-
Sabrina Chairunnisa Tegaskan Finansial usai Cerai: Dari Dulu Sudah Mandiri
-
Disuruh 'Tebalkan Dompet' Usai Pisah, Sabrina Chairunnisa Tegaskan Biasa Beli Apapun Sendiri
-
Dilema Deddy Corbuzier, Pilih Ummy Quary atau Riyuka Bunga?
-
Vidi Aldiano Takut Penyakit Genetik Menurun Jika Punya Anak
-
Vidi Aldiano Menangis Baca Dukungan Publik Usai Putuskan Rehat
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Album Legendaris Padi Reborn Bakal Dirilis dalam Bentuk Piringan Hitam
-
Sinopsis The Running Man, Aksi Seru Glen Powell Jadi Tumbal Hiburan Brutal
-
8 Film Adaptasi Video Game Terbaik, Silent Hill hingga Mario Bros
-
Olski Comeback! Single Baru Jadi Obat Rindu Penggemar
-
Kisah Penyair Legendaris Chairil Anwar 'Si Binatang Jalang' Bakal Diangkat ke Layar Lebar
-
Bocoran Geng Bridesmaid Pernikahan Taylor Swift dan Travis Kelce: Ada Gigi Hadid dan Selena Gomez
-
Ji Chang Wook Ungkap Perbedaan Aktingnya di Fabricated City dan The Manipulated
-
Film Terbaru Ernest Prakasa Lupa Daratan Singgung Kehidupan Artis Papan Atas
-
Amanda Manopo Siap Tanggung Hidup Kenny Austin Jika Karier Suami Seret
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Don't Call Me Ma'am, Kisah Pahit Manis Persahabatan di Usia 40-an