Irwansyah Ogah Berdamai dengan Medina Zein?

Suara.com - Kuasa hukum Irwansyah, Zakir Rasyidin memastikan kliennya belum kepikiran berdamai dengan Medina Zein dan suaminya, Lukman Azhari.

Karena itu, Irwansyah memutuskan melaporkan balik keduanya ke polisi.

"Yang pasti sampai saat ini saya belum mendengar dia mengatakan ingin berdamai makanya dia melaporkan," kata Zakir Rasyidin di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).

Menurut Zakir Rasyidin, jika ada kemungkinan berdamai tidak akan kasus ini sampai ranah hukum. Ditambah pihak Medina Zein dan Lukman Azhari sendiri belum menghubungi Irwansyah sampai saat ini.

"Sejauh ini tidak ada (komunikasi) dan memang kalau kami beranggapan posisinya kalau mau damai dari kemarin sebelum melaporkan pihak klien kami ke Polrestabes Bandung," terangnya.

"Kemudian laporan mereka sudah di SP3, setelah SP3 kami buat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan," sambungnya lagi.

Atas dasar itu pula Irwansyah kini fokus dengan laporannya terhadap Medina Zein dan Lukman Azhari. Pihaknya menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.

"Nanti lah dibicarakan soal perdamaian, karena itu keputusan dari klien kami sebagai pelapor. Sementara belum ada dan memang tidak perlu ada komunikasi," ujarnya.

"Biar hukum akan berproses nantinya. Kita serahkan semua ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Irwansyah Laporkan Medina Zein dan Lukman Azhari 5 Pasal Sekaligus

Sebelumnya Irwansyah mengatakan bahwa melaporkan balik Medina Zein merupakan langkah hukum yang tepat. Sebab dia ingin nama baiknya dipulihkan.

"Karena memang ini kan sudah di ranah hukum pasti setiap orang kalau sudah di runah hukum pasti ada konsekuensinya juga. Dan ini kan sudah ke media juga, ya pengin terang benderang lah," kata Irwansyah belum lama ini.

Irwansyah dilaporkan Medina Zein atas tuduhan penggelapan dana Rp senilai 1,9 miliar. Namun, kasus itu sudah dihentikan oleh polisi karena dinilai tak ada unsur pidana.

Kini, suami Zaskia Sungkar itu melaporkan balik keduanya dengan lima pasal sekaligus termasuk pencemaran nama baik.