Suami Tegur Pakaian yang Terlalu Seksi, Nita Thalia Tak Terima

Suara.com - Pedangdut Nita Thalia menjadi istri kedua dari bos label musiknya, Nurdin Rudythia. Rumah tangga itu berjalan selama 20 tahun dan kini di ambang perceraian.

Masalah ini berawal dari teguran Nurdin Rudythia pada Nita Thalia soal busana. Lelaki itu menganggap penampilan sang istri dinilai terlalu berani.

"Saya tegur dia dengan tayangan di media sosial. Menurut saya pakaian sudah di luar batas, saya tegur sebagai suami. Tapi tidak diterima," kata Nurdin Ruditia, saat menggelar konfrensi pers di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).

Teguran kedua dilayangkan suaminya saat mengetahui Nita Thalia syuting video klip. Padahal izinnya hanya untuk stok foto.

"Saya bilang penampilan itu kurang baik," katanya.

Sampai saat Nurdin Rudythia kembali menegur istri keduanya lantaran desakan keluarga.

"Saya berkewajiban menegur istri. Saya tidak melarang, tapi tolong zaman sekarang kan bisa dilihat siapapun," katanya.

Nurdin Rudythia merasa teguran itu membuat Nita Thalia tak merasa nyaman. Hingga pada 12 Agustus ia memutuskan pergi dari rumah.

"Meninggalkan saya dan anak," katanya.

Baca Juga: Nita Thalia Ngaku Harta Dikuasai Suami, Nurdin Beberkan Faktanya

Selama hampir dua minggu nomor Nurdin Rudythia diblokir hingga ia tak bisa menghubungi sang istri. Merasa tak dihargai, bapak empat anak itu berkonsultasi pada kuasa hukumnya.

"25 Agustus saya merasa dizalimi dan di tanggal itu saya buat surat kuasa. 22 September daftarkan gugatan cerai," kata Nurdin.

Selama proses itu, ia bukannya tak berusaha mempertahankan rumah tangga dengan Nita Thalia.

"Saya coba minta maaf lewat handphone anak, karena nomor kan diblokir," tuturnya.

Namun ternyata gugatannya mandek di Pengadilan Agama Jakarta Utara. Ternyata pihak Nita Thalia pun melalukan hal serupa.

Kini proses cerai pasangan tersebut tengah berlangsung. Sebagai landasan tak ada lagi kecocokan hubungan diantara mereka.

"Intinya saya juga sebagai suami sudah tidak ada kecocokan dan merasa tidak dihargai," katanya menandaskan.