Suara.com - Penyanyi Nita Thalia idap penyakit kerusakan saraf otak stadium empat. Penyakit tersebut ternyata sudah diidapnya sejak lima tahun lalu, namun ketika itu penyakitnya masih pada level stasium dua.
Akibat masih tetap banyak menjalankan aktivitas dan kurang istirahat, penyakit Nita tetap berkembang hingga menjadi stadium empat saat ini.
"Aku dikasih obat, vitamin. Kalau bisa jangan terlalu jangan diforsir kerjanya. Tapi tahu sendiri kita ini wanita pekerja keras, kita ini tulang punggung keluarga (jadi tetap kerja)," cerita Nita.
Sampai akhirnya kondisinya semakin parah akhir-akhir ini. Nita mengaku sering alami gejala sakit kepala. Bahkan sempat juga pingsan berkali-kali selesai syuting.
"Kemarin-kemarin puncaknya, pas sama-sama mereka ini, pulang kerja itu sakit banget. Ada dua yang dirasakan, kayak ditusuk-tusuk, karena aku yang kena saraf sensorik otak kecil. Kalau berasa sakit kumat itu seluruh tubuh (sakit)," imbuhnya
Tubuh manusia memang dilengkapi dengan sangat banyak saraf yang berfungsi untuk mengoordinir gerakan juga reaksi sensasi. Otak menjadi pusat sistem saraf dalam menentukan seluruh kegiatan itu.
Dikutip dari Jonathan Shultsmd, kerusakan saraf dapat terjadi akibat cedera atau benturan tertentu. Kerusakan sistem saraf sangat dipengaruhi dengan tingkat keparahan cedera.
Cedera ringan dapat menyebabkan beberapa kerusakan saraf, tetapi kemungkinan untuk tubuh mencoba sendiri masih sangat mungkin. Namun, cedera yang lebih serius dapat menyebabkan kerusakan saraf parah yang seringkali sulit untuk bisa sembuh.
Saraf terdiri dari serat, yang juga disebut akson. Serat itu ditutupi dengan jaringan yang bertindak sebagai jenis isolasi. Terkadang, setelah cedera, hanya serat yang rusak. Tapi, dalam kasus yang lebih serius, bisa jadi serat dan jaringan yang rusak. Dalam beberapa kasus, saraf bisa juga jadi benar-benar terputus.
Baca Juga: Nita Thalia Syok Divonis Derita Kerusakan Saraf Otak, Ini Akibatnya Pada Tubuh
Saraf yang rusak terkadang dapat diperbaiki, terutama jika ditangani dengan cepat setelah cedera. Oleh karena itu, penting untuk menghubungi dokter bila alami cedera serius atau saat pertama kali merasakan tanda-tanda kerusakan saraf, misalnya sakit kepala berulang seperti yang dialami Nita Thalia.
Berita Terkait
-
Selain Titi DJ, Ini 5 Artis yang Pernah Operasi Plastik
-
Idap Kerusakan Saraf Otak, Nita Thalia Murka Disebut Kena Azab Operasi Plastik
-
Saraf Otak Nita Thalia Rusak
-
Curhat Nita Thalia Beberkan Sakitnya Idap Kerusakan Saraf Otak
-
Dikira Sakit Kepala Biasa, Nita Thalia Kaget Divonis Kerusakan Saraf Otak
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern