Suara.com - Satu lagi finalis Bintang Suara berhasil membuat para juri terhibur. Dia adalah Puja Arianto asal Banjarmasin.
Tampil mengenakan pakaian batik khas kota asalnya, Puja rupanya merupakan penggemar girlband Blackpink. Gaya bicaranya pun bak anak kekinian, dicampur dengan bahasa Inggris.
"Very-very nervous. Sudah di-share sama teman-teman semua (link audisi Bintang Suara)," kata Puja Arianto saat audi virtual Kamis (4/2/2021).
Dari awal membawakan lagu pilihannya, "Secawan Madu" dan "Kereta Malam", Puja Arianto tampil energik. Ia bernyanyi sambil berjoget ala TikTok. Sesekali dia menyeka matanya seperti sedang menangis.
Yang membuat para juri tertarik dengan laki-laki 24 tahun ini adalah tingkah lucunya. Suara Puja Arianto juga terbilang unik karena terdengar seperti seorang perempuan.
"Itu lah kelebihan saya. Saya bisa two voices (dua suara), female dan male version (versi perempuan dan laki-laki)," kata Puja Arianto saat audi virtual Bintang Suara, Kamis (4/2/2021).
"Kalau saya itu I like singing but I’m not singer (saya menyanyi tapi saya bukan penyanyi). Yang penting nyanyi itu dijadikn kesenangan bukan kesedihan," sambungnya.
Para juri kemudian dibuat Puja Arianto tercengang melihat cat dinding kamarnya yang berwana pink. Rupanya dia adalah penggemar Girlband BlackPink.
Baca Juga: Aksi Kocak Finalis Bintang Suara, Diganggu Sang Kakek karena Berisik
Mengejutkannya, Puja Arianto langsung menyanyikan lagu girlband favoritnya itu dan menirukan tarian BlackPink. Para juri langsung dibuatnya tertawa terbahak-bahak dengan aksinya tersebut.
"Saya sampai nangis dengar suara kamu. Kamu lucu banget, entertaining banget. Kayaknya kamu lebih cocok jadi komedian deh," ujar Restu Hahardani terkekeh.
"Kita milih kamu karena suara kamu unik. Kamu bagus, penghayatan kamu bagus, kamu entertainer banget, menghibur kami semua. Sukses buat Puja," timpal Acong.
Senda dengan kedua juri lainnya, Ririn Indriani ikut terhibur. Dia memuji kepercayaan diri Puja dan menurutnya hal itu bisa dijadikan nilai plus.
"Wah saya tuh terhibur banget dengan penampilan kamu. Kamu tuh entertainer banget. Kita semua di sini terhibut banget, dan itu juga menjadi poin buat kamu ya. Mengenakan baju khas daerah kamu. Saya apresiasi sekali kamu memperkenalkam budaya Indonesia dengan baju kamu," terang Riri Indriani.
Lucunya lagi, saat juri Ferry Noviandi menanyakan alasannya menangis ketika Puja beraksi. Rupanya dia tak menangis melainkam sedang menyeka keringatnya.
Tag
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
4 Tahun Berlalu, Rachel Vennya Bahas Harta Gono Gini
-
Citra Scholastika Puluhan Tahun Alami Skoliosis, Ungkap Penyembuhan Selain Operasi
-
Tiket Normal The Founder5 II Resmi Dibuka! Siap-Siap untuk Tawa yang Lebih Gila dan Savage!
-
Ada 'Drama El Clasico' di Rumah Tangga Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
-
Tom Cruise Raih Penghargaan Oscar Kehormatan, Kenang Perjalanan Panjang di Dunia Film
-
Orangtua Lesti Kejora Masih Jualan Mi Ayam, Ayah Ojak dan Umi Kalsum Disentil
-
Marissa Anita Resmi Gugat Cerai Andrew Trigg Setelah 17 Tahun Pernikahan, Sidang Digelar Pekan Depan
-
Ahmad Dhani Jajal Motor Impian Soeharto, Menguak Kembali Kisah SMI Expressa
-
Prinsip 26 Tahun Rocket Rockers Tampil Organik: Sequencer Cuma Buat Kaum Lemah!
-
Beredar Foto Habib Bahar Dampingi Melahirkan, Keluarga Helwa Bachmid Sebut karena Dipaksa