Kontrak dengan Agensi Berakhir, Ini 5 Poin Pernyataan Terbaru Kim Jung Hyun

Suara.com - Aktor asal Korea Selatan, Kim Jung Hyun mengeluarkan pernyaatan terbaru terkait perselisihannya dengan agensi O&Entertainment dan kontroversi drama yang dibintanginya pada 2018, Time.

Mengutip Soompi, salah satu hal yang digarisbawahi dalam pernyataan yang dirilis oleh perwakilan hukum Kim Jung Hyun itu adalah telah berakhirnya kontrak sang aktor dengan agensi yang menanguinya, O&Entertainment per Rabu (12/05/2021).

Untuk lebih jelasnya, simak 5 poin pernyataan terbaru Kim Jung Hyun Berikut ini.

1. Kontrak dengan O&Entertainment berakhir

Kim Jung Hyun menyatakan telah resmi mengakhiri kontraknya dengan dengan agensi. Ia sempat vakum setelah insiden mundur dari drama Time.

2. Ambil jalur hukum

Pihak Kim Jung Hyun bakal membawa masalah ini ke ranah hukum, mengingat pihak agensi, menurut sang aktor, tak memiliki itikad untuk melakukan negosiasi. Pihak Kim Jung Hyun ingin mengembalikan reputasi dan nama baik.

3. Alasan dibalik diamnya Kim Jung Hyun

Perwakilan hukum mengungkap alasan diamnya Kim Jung Hyun terkait kontroversi yang berkembang semata-mata karena bentuk tanggung jawab atas kegagalannya untuk memenuhi tugas sebagai pemeran utama di drama Time.

Baca Juga: Foto Terbaru Naeun Apink usai Pindah Agensi Disorot, Wajahnya Disebut Beda

"Kim Jung Hyun juga berharap untuk menghormati posisi agensi terkait insiden masa lalu ini, tetapi seiring berjalannya waktu, agensi makin banyak mengajukan klaim palsu tentang peristiwa ini."

4. Mengaku benar-benar sakit

Sang aktor mengaku mengalami sakit parah bahkan sebelum melakukan casting untuk drama Time. Pun demikian ketika melakukan konferensi pers yang videonya viral tersebut.

5. Agensi diklaim acuh dengan kondisi Kim Jung Hyun

Kendati saat itu Kim Jung Hyun sakit hingga, namun pihak agensi tetap meminta sang aktor untuk melakukan konferensi pers.

"Tanpa melindungi artisnya sendiri, agensi telah mencatat defisit finansial setiap tahun dan berada di tahap akhir penutupan karena kurangnya dana bisnis," kata surat pernyataan tersebut.