Suara.com - Komika sekaligus sutradara film Ernest Prakasa mengomentari pernyataan Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay. Sebab politisi itu menyebut tak mau lagi ada anggota DPR yang tak mendapatkan ruang ICU di rumah sakit.
Dalam komentarnya, Ernest Prakasa mempersilakan para anggota dewan itu mendapatkan kamar ICU, bahkan dengan ruangan besar. Tapi secara menggelitik, ia mengatakan tak perlu disediakan penunjang lainnya.
"Yaudah, kasih ruang ICU paling gede. Dokter sama obatnya nggak usah. Kan nggak minta," tulis Ernest Prakasa di Instagram Story, Rabu (14/7/2021).
Komentar Ernest Prakasa mengenai pernyataan Saleh Partaonan Daulay mengenai ketersediaan ICU untuk anggota DPR tidak hanya sekali.
Di Twitter, bintang film Susah Sinyal ini mengajak warganet melakukan penggalangan dana.
"Oke, mari kita bikin penggalangan dana buat beliin dia noice-cancellation headphones," kata Ernest Prakasa.
Ernest menambahkan, "Gue tuh anaknya nggak suka ribut-ribut. Mending kita langsung fokus mencari solusi yang tepat."
Warganet langsung merespons niat Ernest Prakasa menggalang dana untuk si anggota DPR tersebut. Malah ada yang sudah berinisiatif mengumpulkan koin.
"Koin untuk ICU wakil kita," kata @karokaoendilo.
Baca Juga: Sinopsis Imperfect: Perjuangan Rara Hadapi Body Shaming
"Kasih surga aja sekalian. Mau yang tipe berapa?" timpal @bli_why.
"Anggota DPR diutamakan, rakyat nggak usah," terang @heidul_.
Timbulnya permintaan Ketua DPP PAN tersebut lantaran anggotanya yang meninggal dunia karena tak mendapatkan ruang ICU saat berjuang melawan corona.
"Saya tidak mau lagi misal mendengar ada anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, Seperti anggota Fraksi PAN John Mirin. Meninggal setelah dipindahkan ke RSPAD, tetapi hanya 2 jam di ICU karena terlambat," kata Saleh.
Berita Terkait
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Review Film Lupa Daratan: Cerminan Gelap Dunia Artis di Indonesia
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
DPR Usul Ada Dirjen Longsor sampai Banjir di Kementrian Bencana
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Sampai Menahan Tangis, Nicholas Saputra Ungkap Keresahan Terdalam Soal Bencana Sumatra
-
10 Film Animasi Terbaik Sepanjang 2025 dengan Skor Tertinggi Versi Rotten Tomatoes
-
Otak Kerja Terus! Rossa Ungkap Vidi Aldiano Tetap Produktif meski Berjuang Lawan Kanker
-
6 Film Rob Reiner, Sutradara Hollywood yang Baru Saja Meninggal Dunia
-
Bella Saphira vs Marini Zumarnis Adu Honor Pertama, Siapa Lebih Unggul?
-
Dian Sastro Wujudkan Ibu AI dalam Film Esok Tanpa Ibu, Ringgo Agus Rahman sampai Nangis
-
Tulis Lagu Sendiri di Usia 6 Tahun, Ariana Ivy Ajak Anak Indonesia Berimajinasi Lewat "Kuda Ajaib"
-
Poster Film Janur Ireng Bikin Geger: Ratu Rafa Terbaring dengan Pose Kontroversial
-
Kaleidoskop 2025: 5 Debutan Film Indonesia Paling Booming, Ada Bunda Corla
-
Lisa Mariana Dukung Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil: Keputusan Terbaik