Kasus Ayu Ting Ting: Jumlah Petisi Boikot vs Pendukung, Mana Lebih Banyak?

Suara.com - Kasus Ayu Ting Ting belum usai. Setelah masalah dengan si pembully Kartika Damayanti alias KD, kini heboh petisi Boikot Ayu Ting Ting dari televisi.

Hngga hari ini, Senin (9/8/2021) masih terus menggema di situsnya, change.org. Terpantau petisi Boikot Ayu Ting Ting mencapai 77.927 tandatangan. 

Tak sedikit komentar negatif mengarah kepada Ayu Ting Ting. Ada pula ajakan agar tak lagi menyaksikan acara sang biduan di televisi.

"Karena beritanya selalu negatif, saya berharap ATT dan keluarganya tidak akan pernah muncul di tv," tulis Nur Hayati.

"Peringatan, stop tonton sedetikpun acara tv yang menampilkan Ayu Ting Ting. Biar ratingnya anjlok dan lama- kelamaan tidak dipakai lagi oleh tv," kata Renaldy Firman.

"Semoga dengan adanya petisi ini bisa membuat tayangan lebih bermutu lagi. Artisnya juga bermutu nggak asal jeplak," sahut M. Victoria.

Sebagai informasi, petisi ini dibuat oleh Putri Maharani, Juni 2021. Tindakan ini dikarenakan sikap Ayu Ting Ting yang dianggap kurang pantas.

"Pada acara Pas Sore. Terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7, Ayu Ting Ting menendang salah satu talent (Andika Kangen Band)," demikian keterangan di petisi tersebut.

Petisi dukung Ayu Ting Ting 

Baca Juga: Dukungan Petisi Blacklist Ayu Ting Ting Makin Besar, Diduga akibat Arogansi Orang Tua

Selain petisi memboikot Ayu Ting Ting, muncul tandingannya yang mendukung pelantun "Alamat Palsu" tersebut.

Change.org melaporkan sudah ada 102 warganet yang ikut mendandatangani petisi mendukung Ayu Ting Ting.

Petisi itu awalnya dibuat Rusman Agnes pada 3 Agustus 2021. Isinya merujuk kasus pembully-an yang diterima Ayu Ting Ting dari Kartika Damayanti alias KD.

"Korban (keluarga Ayu Ting Ting) melaporkan ke pihak berwajib. Akan tetapi korban dikatakan tidak punya hati karena sudah melabrak dan mempermalukan si pembully dengan cara membawa aparat negara ke rumahnya," tulis Rusman Agnes.

Sikap inilah yang akhirnya membuat keluarga Ayu Ting Ting kembali dibully.

"Para netizen Indonesia mencekam perbuatan keluarga korban, katanya tidak punya hati," tuturnya.