Suara.com - Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha mengungkap awal mula bisa bergabung dengan grup musik Ungu.
"Saya sudah 21 tahun (berkarier dengan Ungu), baru gabung 1999. Dari sekolah sudah nge-band. Dulu modal percaya diri saja," kata Pasha Ungu di program Pagi Pagi Ambyar pada Selasa (4/1/2022).
Di momen itu, Pasha Ungu sejatinya sudah tidak kepikiran buat terjun ke dunia musik. Dia justru sedang ingin meneruskan pendidikannya di bangku kuliah.
"Justru saya gabung sama Ungu lagi nggak memikirkan musik. Saya mau kuliah kan. Saya ke Jakarta mau kuliah saja," ucapnya.
Tapi pelantun Demi Waktu ini mendadak diajak oleh gitaris Ungu di masa lalu untuk bergabung.
"Ada gitaris Ungu yang lama sebelum mas Enda. Waktu itu vokalis Ungu sudah ada cuma mau ada pergantian vokalis. Ada audisi dulu, saya audisi dulu. Tawaran itu ada pas saya lagi di studio, ada tempat tongkrongan dulu lah," tutur Pasha Ungu.
Pasha Ungu pun mengingatkan para personel bahwa dirinya ingin nge-band tapi tidak sekadar buat main-main.
"Zaman dulu susah banget, saya nggak mau asal nge-band, mau ada hasilnya. Tapi mereka bilang kita akan menjadi besar," ucapnya.
Maklum kala itu, Pasha Ungu hidup susah. Dia harus bertahan hidup di Jakarta tanpa dukungan uang dari orangtuanya.
Baca Juga: Kaleidoskop 2021: 5 Tokoh yang Meninggal Karena Covid-19
"Saya dulu pernah merasa jadi sampah Jakarta. Nggak punya kerjaan. Kuliah juga nggak jelas waktu itu, terus semester 3 out. Tahun 98 nggak jelas. Waktu itu cuma punya semangat saja sama temen-temen," jelas Pasha Ungu.
"Mau beli gorengan, naik metro mini mending jalan kaki, karena Rp 100 itu mending jalan kaki. Saya pernah jalan kaki dari Blok M ke Pancoran. Duitnya buat beli gorengan. Biar bisa ada isi perut. Hidup pindah-pindah. Karena sudah nggak kuliah jadi nggak berani minta ke orangtua," tandasnya.
Berita Terkait
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Cuma Minta Dibuatkan Lagu Ambyar, Asrilia Kaget Dapat 'Serumah Tapi Tak Bersama' dari Pasha Ungu
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Fathian: Lawan Monster Ungu Hanya Bisa dengan Bersatu
-
Didampingi Pasha Ungu, Ini Video Eko Patrio Minta Maaf ke Rakyat Sebelum Rumah Dijarah Massa
-
CEK FAKTA: Pasha Mengundurkan Diri dari DPR
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
6 Fakta Menarik Jodoh 3 Bujang yang Bikin Jadi Raja di Netflix
-
Hotman Paris Ledek Firdaus Oiwobo yang Diminta Copot Toga oleh Hakim MK
-
Top 5 Serial Netflix Hari Ini: Drama Korea Mendominasi, Serial Indonesia Bertengger di Tiga Besar
-
Sinopsis The Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Film Dukun Magang: Ketika Logika Mahasiswa Skeptis Terpaksa Berguru pada Ilmu Gaib
-
7 Drama Kim Woo Bin, Aktor yang Siap Menikah dengan Shin Min Ah
-
5 Rekomendasi Drakor Populer Tentang Balas Dendam, Terbaru Taxi Driver 3 Tayang Hari Ini
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Manis yang Kadang Terasa Kurang Bumbu
-
SinopsisThe Hunger Games: Sunrise on the Reaping, Ungkap Asal-usul Haymitch Abernathy
-
Backtrace: Upaya Sylvester Stallone Mengungkap Perampokan Misterius, Malam Ini di Trans TV