Suara.com - Lagu "Hati-Hati" di Jalan yang dinyanyikan Tulus tengah mencuri perhatian. Lagu yang baru dirilis tujuh minggu lalu di YouTube itu kini sudah ditonton lebih dari 56 juta kali.
Lagu ini pun sampai mendapat apresiasi dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Selain memuji lagu "Hati-Hati di Jalan", lelaki 64 tahun ini memuji kreativias Tulus dan timnya.
Karena seperti diketahui, video klip lagu "Hati-Hati di Jalan" dibuat dengan begitu sederhana. Dengan latar belakang berwarna biru, video klip tersebut hanya berisikan tulisan lirik dari lagu tersebut.
"Ini punya anak-anak muda kita. Anda harus berkreasi. Berkreasi tidak harus mahal. Barang tidak harus mewah. Tapi sederhana dan capture mengena. Semua orang akan melihat. Semua akan tertarik," kata Moeldoko, dalam keterangannya kepada wartawan.
Menurut mantan jenderal TNI ini, lagu "Hati-Hati di Jalan". Sangat kontekstual.
"Kalo kalian, akan pulang kampung. Sama dengan saya. Lagu ini kreatif, sederhana, dan punya value tinggi. Sekali lagi, tidak harus mahal," tegasnya.
Moeldoko pun berharap kreativitas yang dihadirkan Tulus bisa diikuti semua orang, khususnya para genarasi muda.
"Anda pasti bisa. Mari kita nikmati lagu ini. Mas Tulus saya kagum dengan Anda. Karyamu luar biasa dan menjadi inspirasi. Bagi kita semuanya untuk berbuat yang terbaik untuk negara dan bangsa," tutur Moledoko.
"Saya termasuk yang 56 juta, Anda pasti penasaran, lama lagi pasti akan lebih dari itu. Mari ikuti Lagu yang indah. Siapapun kita dalam suasana pandemi seperti ini kita tidak boleh berhenti untuk kreativitas. Apalagi kreativitas menghasilkan uang. Selamat untuk Mas Tulus," ucap Moeldoko.
Baca Juga: Penonton Kecewa, Konser-Konser Mendadak Dibatalkan saat PPKM Sudah Dilonggarkan
Tampaknya apa yang diprediksi Moeldoko menjadi kenyataan , hingga Minggu ( 17/3 ) video Tulus tersebut telah dilihat 56 juta orang. Review Moeldoko terhadap lagu Tulus ini juga viral di akun tiktoknya Dr Moeldoko
Berita Terkait
-
Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Nilai Program MNG Telah Langgar Hak Konsumen Anak
-
Banyak Siswa Keracunan MBG, FKBI Menuntut Adanya Skema Ganti Rugi dan Pemulihan Korban
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Nyanyi Lagu Indonesia Pakai Batik, Ahn Hyo Seop Tampil Romantis di Fan Meeting Jakarta
-
Oppal dan Sucor Sekuritas Siap Hadirkan Pertunjukan Musik Kolaboratif: Snada Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Frankenstein Versi Guillermo del Toro Rilis Trailer Jelang Tayang, Ini Sinopsis Lengkapnya
-
Wanda Hamidah dari Sisilia: Tekan Pemerintah Indonesia Kawal Misi Kemanusiaan ke Palestina
-
Taqy Malik Diminta Kosongkan Lahan, Kini Ditantang Live Bareng Jelaskan Utang Rp 6,8 M
-
Nadya Almira Dicap Pembunuh: Ini Gak Semudah Isu Orang Ketiga
-
Pandji Pragiwaksono: New York Bau Pesing, Tapi Sekolah Negeri Gratis
-
Punya Mobil Mewah dan Kuda, Taqy Malik Malah Minta Bantuan Masyarakat untuk Pembebasan Lahan Masjid
-
Usai Bantu Yai Mim, Aviwkila Diduga Alami Teror Gaib Berturut-turut
-
Taqy Malik Pernah Tolak Pembebasan Lahan Masjid, Kini Bikin Gerakan Galang Dana Demi Pelunasan Tanah
-
Kapal Aktivis Pengangkut Bantuan Diadang Pasukan Israel, Wanda Hamidah: Ini Tindakan Ilegal
-
6 Bulan 'Ngebom' di New York, Pandji Pragiwaksono Nangis Menghadap Patung Liberty