4 Fakta Menarik Tentang Andika Kangen Band, Babang Tamvan Pernah Jualan Cendol

Siapa sangka kariernya di belantika musik Indonesia terjadi karena ketidaksengajaan? Yup, Babang Tamvan ternyata dulunya menggantikan Dodhy, vokalis asli Kangen Band di sebuah festival.

Saat itu, Dodhy sedang sakit sehingga tidak mungkin perform. Setelah Andika bernyanyi di panggung, ternyata personel Kangen Band merasa suaranya cocok sehingga langsung mengajaknya bergabung.

Nyatanya, jadi musisi tidak serta merta mengubah nasib perekonomian Andika Kangen Band. Ia dan rekan-rekan satu band harus bekerja apa saja agar bisa menyewa studio musik.

Andika memilih berjualan cendol di depan sebuah rumah sakit di Lampung. Sementara itu Dodhy jadi kuli bangunan, Bebe jualan nasi uduk, Tama jualan sandal jepit.

Sungguh sebuah usaha yang luar biasa demi bisa berkarya, bukan?

Kemampuan bernyanyi yang sekarang Andika miliki ternyata bukan hasil les vokal, melainkan hasil belajar otodidak. Sebenarnya Andika pernah ditawari untuk les vokal, tapi menolak gara-gara tidak percaya diri.

Baca Juga: Andika Kangen Band Mengaku Kecewa saat Pertama Kali Lihat Video Tri Suaka dan Zidan

Akhirnya, ia hanya belajar dengan cara mendengarkan lagu musisi lain. Keren banget!

Nah kalau ini salah satu hal yang bikin Andika Kangen Band cukup kontroversial. Ia pernah menikah empat kali.

Hal ini lantaran dirinya merasa mudah dekat dengan banyak perempuan. Pertama, ia menikah dengan Ade Bunga Niari pada tahun 2007. Ia bercerai pada tahun 2010 dan memiliki seorang anak bernama Kirana Velovoice.

Kemudian ada Anggie April Lestari yang dinikahinya tahun 2011. Tak sampai setahun, pernikahannya kandas. Ia dikaruniai seorang anak bernama Anjani Angeli Yasminvoice dari pernikahan tersebut.

Ia menikah lagi pada tahun 2012 dengan seorang perempuan bernama Nadine. Lagi-lagi, tak sampai setahun pernikahannya sudah kandas.

Terakhir, ia menikah dengan Chairunnisa tahun 2013. Kali ini pernikahannya bertahan selama lima tahun dengan tiga anak, yaitu Maesa Nura Bintang Chandika, Maesa Cahaya Mentari Chandika, dan Maesa Galang Bumi Chandika.