Suara.com - Raden Brotoseno diduga kembali menjadi anggota aktif Polri setelah dihukum penjara atas kasus korupsi. Masalah ini membuat istrinya, Tata Janeeta, yang merupakan seorang penyanyi ikut disorot.
Brotoseno dihukum penjara selama 5 tahun dan denda sebesar Rp300 juta setelah dinyatakan bersalah atas praktik korupsi. Namun dia kini diduga kembali menjabat sebagai penyidik di Bareskrim Polri.
Publik pun mempermasalahkan kenapa mantan narapidana tidak dipecat oleh Polri. Di tengah ramainya polemik tentang status pekerjaan Brotoseno, unggahan Tata Janeeta di Instagram disorot warganet.
Sebelumnya, Tata Janeeta menunjukkan aktivitas Brotoseno yang akan berangkat kerja. Dalam unggahan via Instagram story ini, tampak Brotoseno menggendong putra semata wayang mereka.
Namun Brotoseno tidak terlihat mengenakan seragam Polri atau semacamnya. Meski tak merespons langsung tentang profesi suaminya, postingan Tata Janeeta tetap membuat warganet penasaran.
Profesi Brotoseno yang memicu kehebohan ini sebenarnya sudah pernah ditunjukkan dalam tayangan Youtube Siber TV. Saat itu, Maia Estianty dan Ari Lasso mengobrol dengan Brotoseno tentang kejahatan siber.
Jabatan suami Tata Janeeta dalam video tersebut ditulis sebagai AKBP R. Brotoseno, penyidik Madya Dittipitsiber Bareskrim Polri.
Brotoseno diketahui berpangkat Ajun Komisaris Besar Polri (AKBP). Kiprahnya berlanjut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai penyidik KPK.
Saat itu Brotoseno menangani kasus Angelina Sondakh yang terlibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet pada 2011. Keduanya dikabarkan menikah siri.
Baca Juga: Profil AKBP Brotoseno: Eks Napi Korupsi yang Tak Dipecat dari Polri Karena Berprestasi
Sementara itu, Tata Janeeta resmi dinikahi Brotoseno pada November 2020 lalu. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai seorang putra yang akrab disapa Baby R.
Hubungan Tata Janeeta dengan Brotoseno awalnya dirahasiakan dari publik. Penyanyi cantik itu baru go public dengan memposting potret pernikahannya dengan mantan suami Angelina Sondakh tersebut.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Tag
Berita Terkait
-
Hijrah dari Gemerlap Dunia Hiburan, Tata Janeeta Curhat Ini ke Ustaz Hilman Fauzi
-
Film Horor Muslihat, Teror Rumah Panti Asuhan Tua di Tengah Hutan
-
Tata Janeeta Debut Horor: Perankan 'Muslihat' dan Isi Soundtrack!
-
Dulu Terbuka, Dewi Dewi Grup Bentukan Ahmad Dhani Kini Manglingi Bak Ukhti-ukhti
-
Cerita Persiapan Tata Janeeta Jelang Syuting Perdana di Film Muslihat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit