Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air setelah salah satu gitaris legendaris, Donny Suhendra meninggal dunia. Kabarnya, Donny Suhendra meninggal di usianya yang ke 62 tahun.
Hal tersebut terungkap dalam postingan terbaru Indra Lesmana di Instagram pribadinya pada Minggu, (19/6/2022). Indra mengunggah foto bersama Donny Suhendra, dan menyampaikan duka citanya.
"Kami baru saja kehilangan gitaris paling soulful yang pernah dimiliki Indonesia, my beautiful friend Donny Suhendra," tulis Indra Lesmana dalam caption-nya di Instagram seperti dikutip Suara.com, Minggu (19/6/2022).
Postingan Indra Lesmana tersebut pun turut dibanjiri komentar para warganet dan kalangan artis, yang mengucapkan bela sungkawa atas kepergian gitaris legendaris kebanggaan Tanah Air tersebut.
Perjalanan karier Donny Suhendra
Donny Suhendra memulai kariernya sejak 1977 silam saat dirinya menjadi gitari WE band. Setahun kemudian, Donny menempuh pendidikan di Insititut Teknologi Bandung atau ITB jurusan seni rupa dan desain.
Di tahun 1979, Donny bergabung dengan band Rock G’Brill. Ia kemudian mendirikan band bernama Fusion d’Marzio serta membuat rekaman bersama penyanyi Rien Djamain pada tahun 1981.
Donny berkarya di industri musik Tanah Air. Sepanjang berkarya, dia sudah membentuk banyak band termasuk Krakatau, Adegan, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, Donny Suhendra juga merupakan seorang pendiri sekolah musik bernama Gladiresik Music Lab.
Baca Juga: 2 Pekan Dirawat di ICU, Ini Penyakit yang Diidap Donny Suhendra Sebelum Meninggal Dunia
Kiprahnya di industri musik Tanah Air sangat memiliki pengaruh, terlebih pada tumbuh kembangnya musik jazz di Indonesia.
Pada tahun 1985, Donny sempat ikut mendirikan grup band legendaris Krakatau bersama Dwiki Dharmawan, Budhy Haryono, dan Pra Budi Dharma serta mengikuti Festival di Yamaha Light Music Contes di Tokyo, Jepang pada tahun yang sama.
Selama berkarier, Donny Suhendra juga berhasil meraih berbagai penghargaan antara lain sebagai Gitaris Terbaik di Indonesia dari Yamaha Light Music Contest di tahun 1985.
Pada tahun 1991, Donny membentuk ADEGAN band bersama Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, Hari Moekti, dan Mates, serta membuat sebanyak tiga album.
Di tahun yang sama, Donny juga berbagai ke gitaris Java Jazz Band dan menghasilkan album Sabda Prana. Ia turut melakukan beberapa pertunjukan di beberapa kota di Amerika.
Tidak hanya itu, Donny juga aktif sebagai session player untuk beberapa rekaman artis. Ia Donny membuat album solo yang diberi nama “Disini ada kehidupan” pada 1999.
Berita Terkait
-
2 Pekan Dirawat di ICU, Ini Penyakit yang Diidap Donny Suhendra Sebelum Meninggal Dunia
-
Gitaris Ternama Donny Suhendra Meninggal Dunia, Indra Lesmana: Kami akan Merindukanmu
-
Sahabat Sempat Inisiatif Galang Dana Sebelum Donny Suhendra Meninggal Dunia
-
Musisi Sekaligus Gitaris Ternama Donny Suhendra Meninggal Dunia
-
Beri Penghormatan Sebagai Seniman Legendaris Betawi, Pemprov DKI Jakarta Ganti Nama Jalan Ini jadi "Mpok Nori"
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit
-
Sinopsis Drama Korea Dynamite Kiss, Tayang Perdana 12 November
-
Asal-usul Lagu Hampa, Momen Pilu Ari Lasso Kehilangan Anak dalam Kandungan
-
Sinopsis Wicked: For Good, Akhir Epik Persahabatan Elphaba dan Glinda di Negeri Oz