Suara.com - Doni Salmanan, terpidana kasus hoaks investasi bodong opsi biner, ditempatkan di kamar sel pengamanan khusus Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jelekong Bandung. Ini setelah mantan Crazy Rich Bandung tersebut divonis 4 tahun penjara.
Kepala Lapas Kelas IIA Jelekong Bandung, Gumilar Budi Rahayu menjelaskan terkait sel pengamanan khusus Doni Salmanan itu. Ia menyebut sel tersebut diisi oleh 10-15 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang hendak mempersiapkan diri untuk persidangan.
"Di situ rata-rata 15 sampai 10 orang, tergantung tahanan yang masuk untuk persiapan sidang," ucap Gumilar di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022).
Gumilar turut menjelaskan kondisi Doni Salmanan baik-baik saja saat ditahan di sel khusus. Menurutnya, Doni tampak tenang pasca dijatuhi vonis hukuman 4 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung.
Sejauh ini, Gumilar mengamati Doni bisa bersosialisasi dengan baik bersama WBP lainnya maupun dengan petugas di lingkungan lapas. Ia pun berharap terpidana tersebut bisa menyesuaikan diri dengan baik di tahanan khusus.
"Mudah-mudahan Doni di sini bisa menyesuaikan sekalipun dia publik figur," tambahnya.
Sementara itu, Jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung menyatakan akan mengajukan banding atas vonis empat tahun penjara yang diputuskan hakim PN Bale Bandung.
Kasi Intel Kejari Kabupaten Bandung Mumuh Ardiansyah mengatakan upaya banding itu dilakukan karena vonis empat tahun penjara itu sangat jauh dengan tuntutan yang diajukan jaksa, yakni penjara 13 tahun.
Selain itu, menurutnya upaya banding itu diharapkan bisa menambah vonis tambahan yakni merampas harta Doni Salmanan untuk dikembalikan ke para korban secara proporsional. Pasalnya dalam vonis itu, menurutnya barang bukti harta benda dikembalikan ke Doni.
"Harapannya jaksa penuntut umum, putusan bandingnya di Pengadilan Tinggi Jawa Barat memenuhi harapan sesuai dengan tuntutan," tutur Mumuh. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Padahal Asetnya Sudah Dikembalikan Hakim, Aksi Doni Salmanan Ajukan Banding Panen Kritik: Jangan Serakah Bang!
-
Dinan Fajrina Ngegas Tak Terima Disemprot Netizen Gegara Kaget Tahu Harga Nasi Padang 10 Ribu
-
Tajir Melintir, Istri Doni Salmanan Culture Shock Tahu Ada Nasi Padang Harga Rp10 Ribu
-
Modal Janji Manis, Oknum Bidan Raup Rp 20 Miliar dari Hasil Tipu-tipu Ribuan Orang
-
Istri Doni Salmanan Tak Tahu Ada Nasi Padang Seharga Rp10 Ribu, Banjir Nyinyiran
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Kontras Hidup Tasya Farasya, Hotel Rp 75 Juta per Malam dan Tuntut Nafkah Rp100 Perak
-
Ibu Ahmad Assegaf Diduga Sering Bandingkan Tasya Farasya dengan Wanita Lain
-
Diragukan Bakal Nikahi Justin Hubner, Jennifer Coppen Skakmat Netizen Julid
-
Fedi Nuril Kritik Pedas Pidato Prabowo di PBB: Saya Sangat Kecewa
-
Kakak Ketemu Mpok Alpa di Mimpi, Minta Hal Tak Disangka
-
Pandji Pragiwaksono Bagikan Suara Kritis Diaspora dan Mahasiswa di New York
-
Kisah Haru Wanda Hamidah di Pelabuhan Sisilia: Berbagi Sedih dan Bahagia Demi Palestina
-
Ikut Soroti Kasus Siswa Keracunan MBG, Tretan Muslim: Makan Beracun Gratis
-
Separuh Aktivis Gagal Lanjutkan Misi ke Gaza Usai Tertahan di Italia, Termasuk Wanda Hamidah
-
Bak Cinta Buta, Ahmad Assegaf Dicurigai Biasa Utang Tasya Farasya Sejak Pacaran