Sepi Job Syuting, Intip 10 Momen Ucok Baba Jualan Lato-lato

Suara.com - Ucok Baba mencoba peruntungan menjual mainan anak-anak yang saat ini sedang populer. Dia menjual lato-lato.

Ucok Baba membagikan momen menjaul lato-lato melalui YouTube pribadinya. Dari video diketahui bahwa dia terpaksa menjual mainan lato-lato karena sedang sepi job.

Dagangan Ucok Baba rupanya laris manis. Pasalnya permainan tersebut saat ini masih digandrungi oleh anak-anak. Bahkan orang dewasa pun tetap memainkan permainan tersebut.

Seperti apa momen Ucok Baba berjualan lato-lato? Berikut rangkumannya.

1. Ucok Baba tampak bersiap dengan barang dagangannya yang diletakkan di sebuah kotak plastik.

2. Tak lupa lato-lato yang sedang hits juga dijual Ucok Baba. Menurut Ucok Baba, uang bisa didapatkan di mana saja asal bisa kreatif dan inovatif.

3. Saat menuju ke tempat jualannya, Ucok Baba memilih naik ojek motor online.

4. Lapangan di dekat rumahnya yang ramai muda-mudi maupun orangtua bersama anak-anaknya menjadi lokasi Ucok Baba berjualan mainan.

5. Bukan hanya lato-lato, Ucok Baba juga menyiapkan berbagai mainan lain yang disukai anak-anak.

Baca Juga: Deretan Publik Figur Main Lato Lato, Ayu Dewi Paling Jago

6. Belum lama digelar, lapak Ucok Baba sudah dikunjungi sekelompok anak-anak bersepeda yang mencari lato-lato.

7. Sama seperti lato-lato pada umumnya, dagangan Ucok Baba yang satu itu juga dijual dengan harga Rp10ribu per buah.

8. Tak hanya berjualan, Ucok Baba juga menjajal lato-lato bersama anak-anak yang membeli dagangannya dan berbincang-bincang dengan hangat.

9. Namun ternyata Ucok Baba kalah jago dari anak-anak saat bertanding main lato-lato. Ucok Baba mengaku memang baru belajar memainkan permainan tersebut.

10. Sifat pekerja keras Ucok Baba inilah yang membuat seorang Raffi Ahmad bahkan memberinya hadiah mobil secara cuma-cuma belum lama ini.

Meski belum habis, penjualan Ucok Baba hari itu cukup bagus sehingga pria kelahiran 10 Mei 1971 tersebut bisa pulang sebelum matahari tenggelam. Itulah momen Ucok Baba jualan lato-lato yang ramai diserbu pembeli.

Kontributor : Neressa Prahastiwi