Amanda Manopo hingga Sandra Dewi Diduga Promosikan Obat Pelangsing Berbahaya

Suara.com - Amanda Manopo dan Sandra Dewi terseret dugaan mempromosikan obat pelangsing yang mengandung bahan berbahaya. Hal itu diungkap Dokter Richard Lee melalui akun Instagram-nya, baru-baru ini.

Produk yang dimaksud rupanya obat pelangsing milik Stevie Agnecya mantan istri Samuel Rizal. Menurut Dokter Richard Lee, obat pelangsing tersebut diduga belum terdaftar di BPOM.

"Kira-kira @amandamanopo cek enggak ya? Sudah BPOM dan halal? Dari bahan alami? Nomor BPOM-nya berapa ya mba @steviagnecya?" tanya Dokter Richard Lee dalam postingannya pada Sabtu (14/1/2023).

Sandra Dewi rupanya juga mempromosikan obat pelangsing milik Stevie Agnecya. Dokter Richard Lee lantas mengungkap apabila obat pelangsing tersebut mengandung bahan berbahaya.

"Kira-kira @sandradewi88 tahu enggak ya ini produknya diduga keras tidak BPOM? Apalagi mengandung zat yang dilarang oleh pemerintah? Atau mungkin enggak owner-nya Steviagnecya juga enggak tahu ya?" lanjut Dokter Richard Lee pada hari yang sama.

Dokter Richard Lee memang dikenal getol mengedukasi masyarakat tentang produk kecantikan atau obat-obatan berbahaya. Sebelumnya, hal ini juga dilakukan dr Richard dengan menyinggung produk yang dipromosikan artis Kartika Putri. Kasus ini bahkan merembet ke polisi karena Kartika tak terima dan menanggap dr Richard telah mencemarkan nama baiknya.

Sementara itu, produk obat pelangsing milik Stevie Agnecya ternyata mengandung sibutramine setelah diperiksa dr Richard Lee di laboratorium.

BPOM diketahui akan membatalkan izin edar dan menarik obat yang mengandung sibutramine. Sebab sibutramine menimbulkan efek samping yang tak main-main, mulai dari jantung berdebar hingga sesak napas bagi penggunanya.

Hingga berita ini diunggah, Amanda Manopo dan Sandra Dewi belum memberikan tanggapan endorse obat pelangsing tersebut. Pun Stevie Agnecya beserta akun Instagram produknya yang kini tampak dikunci.

Baca Juga: Dokter Richard Lee Ogah Gugat Balik Razman: Memang Dia Punya Duit? Kan Semua Kliennya Kabur

Kontributor : Neressa Prahastiwi