Suara.com - Kisah tokoh Islam Indonesia, Buya Hamka diangkat dalam film layar lebar. Sosoknya kemudian diperankan Vino G Bastian.
Vino G Bastian merasa bangga bisa berperan sebagai Buya Hamka, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama. Melalui organisasi Islam Muhammadiyah, lelaki bernama lengkap Abdul Malik Karim Amrullah ini menyebarkan Islam modern ke penjuru Indonesia.
"Tokoh yang multidimensi, tokoh agama, pahlawan nasional, tokoh pers bahkan seorang kepala keluarga yang luar biasa," kata Vino G Bastian ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (18/4/2023).
Tak hanya Vino G Bastian, Din Syamsuddin, Ketua MUI yang kini menjabat ikut bangga. Sebab ada banyak ajaran Islam yang terkandung dalam film Buya Hamka.
Bahkan karena ini, Din Syamsuddin merekomendasikan film Buya Hamka sebagai salah satu mata pelajaran sejarah.
Menanggapi rekomendasi ini, Vino G Bastian setuju. Tapi suami Marsha Timothy ini menuturkan akan ada beberapa hal yang perlu disesuaikan jika ingin menjadikan film tersebut sebagai salah satu mata pelajaran.
"Untuk materi belajar itu kan enggak gampang, harus melewati proses. Saya rasa ini metode pembelajaran pelengkap," kata Vino G Bastian.
Vino G Bastian memaparkan, pelajaran pelengkap itu bisa didapatkan di luar jam pelajaran sekolah. Seperti nonton film yang bisa menambah ilmu pengetahuan.
"Jadi enggak harus di kelas terus, tapi bisa di film. Karena media film punya banyak informasi," tutur Vino G Bastian.
Baca Juga: Review Film Buya Hamka: Padat Cerita dan Ajaran Islam, Tapi Untungnya Punya Gombalan Maut
Sebagai informasi, film Buya Hamka mengisahkan perjuangan lelaki yang akrab disapa Malik ini dalam menyebarkan agama Islam di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Metode yang dipakai tidak menggurui, tetapi lebih kepada penjelasan yang sederhana.
Salah satu contoh saat pemuda Islam mengenakan jas, beberapa lain memandang hal itu adalah kafir. Namun lewat film ini, Buya Hamka meluruskan soal opini tersebut.
Lainnya adalah semangat Buya Hamka yang berjuang untuk mengusir penjajah. Ia bahkan rela difitnah orang-orang terdekat demi menyelamatkan ulama yang ditahan pasukan Jepang.
Berita Terkait
-
Review Film Buya Hamka: Padat Cerita dan Ajaran Islam, Tapi Untungnya Punya Gombalan Maut
-
Gara-Gara Perankan Gay, Vino G Bastian Takut Masuk Kelab Malam
-
4 Film yang Tayang di Bioskop saat Lebaran 2023, Ada Serial Legendaris Jin & Jun
-
Film Buya Hamka Bukan Cuma Tawarkan Sejarah, Laudya Chintya Bella: Ada Pelajaran Perjuangan
-
Sosok Buya Hamka di Mata Donny Damara: Tak Melulu Putih, Kadang Ada Abu-abunya
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Kronologi Rara Pawang Hujan Diusir Security BLACKPINK: Tak Punya ID, Outfitnya Mentereng
-
7 Fakta Mencekam Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Terjadi 2 Kali saat Salat Jumat
-
Lisa Mariana Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Video Syur
-
Bagus! Maher Zain Sapa Media dengan Bahasa Indonesia Jelang Konser di Jakarta
-
Raffi Ahmad Beli Tas Hermes Ivan Gunawan Seharga Rp500 Juta untuk Bangun Masjid di Jepang
-
Terungkap! Ini 5 Fakta Motif Kebakaran Pesantren di Aceh
-
Curhat Piyu Padi Reborn: Dulu Naik Kereta Bawa Demo, Musisi Sekarang Cuma Modal DM
-
Lagu Baru Padi Reborn Diputar di JIAVS 2025
-
Dilaporkan Kasus Pencemaran Nama Baik, Oky Pratama Ngeles Sebut Bukan Unggahannya
-
Deretan Merchandise Edisi Terbatas dan Harganya yang Dijual di Pop-Up Store TREASURE Jakarta