Putri Anne Manglingi bak Remaja, Arya Saloka Disindir: Lupa Diri Demi Gadis Rasa Emak-emak

Suara.com - Penampilan terbaru Putri Anne semakin manglingi setelah melepas hijab. Kebahagiaan terpancar dari wajah Putri Anne karena bisa menjadi dirinya sendiri, termasuk ketika dia asyik melakukan pemotretan.

Istri Arya Saloka ini tampil seksi dan modis. Dia mengenakan celana gombrong, kemudian atasnya hanya memakai sport bra model tanpa tali di satu sisinya.

Dia juga membawa jas putih namun tidak dikenakan dan hanya digunakan untuk bergaya dalam setiap posenya.

Makeupnya dibuat flawless yang membuat wajah ibu satu anak ini semakin segar dan cantik.

Rambutnya dibuat keriting dan berponi sehingga dia tampil bak remaja.

Banyak yang menyanjung artis 33 tahun semakin cantik dan semakin tampak muda meski sudah jadi emak-emak.

"Kalah anak gadis mah," komentar netizen.

Sementara itu tak sedikit yang jadi menyentil Arya Saloka sebagai suami. Ini karena Putri Anne kini berubah padahal dulu sudah memakai hijab.

"Bener bener suami gak tau diri gara gara elu nyakitin istri, Tadinya istrimu nutup aurat jadi seperti ini," komentar netizen.

Baca Juga: Arya Saloka Tak Lagi Sebut Putri Anne dengan Panggilan Kesayangan, Fix Pisah?

Ada juga yang menyinggung tentang isu perselingkuhan Arya Saloka dengan Amanda Manopo.

"Masih Aja Dilewatin Demi Gadis Rasa Emak-emak," celetuk netizen.

Tambahan informasi, Arya Saloka dituding sudah berselingkuh dengan lawan mainnya di Ikatan Cinta, Amanda Manopo. Video mesra Arya dan Amanda yang bukan adegan sinetron tersebar di media sosial.

Spekulasi Arya dan Anne pisah rumah semakin menguat dengan Anne menghapus nama belakang Saloka hingga foto-foto mesra mereka lenyap dari akun Instagram masing-masing.

Hanya saja sampai sekarang teka-teki rumah tangga Arya Saloka dan Putri Anne belum terpecahkan.

Belum lama ini bahkan Putri Anne, istri sah Arya Saloka mengisyaratkan sudah pisah. Anne sampai terlihat depresi dan juga melepas hijabnya. Di ulang tahunnya, tak ada sosok Arya Saloka bersamanya.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah