Suara.com - Kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin pada 2016 silam telah diangkat ke dalam film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso oleh NETFLIK. Belakangan diketahui bahwa Fristian Griec, seorang jurnalis yang ikut terlibat dalam memantau kasus tersebut mengaku tidak dibayar oleh Netflix saat menjadi narasumber.
Dengan begitu, Fristian justru merasa tidak masalah lantaran bisa menjamin bahwa apa yang disampaikannya dalam pernyataan terkait kasus tersebut benar-benar objektif.
"Kalo saya sih nggak. Malahan penting untuk nggak dibayar ya, supaya untuk memastkan bahwa pernyataan saya itu benar-benar objektif dari apa yang saya alami dulu," kata Fristian, dikutip dari tayangan Youtube TRANS TV Official, Sabtu (21/10/2022).
Justru kalau saat dihubungi oleh Netflik dirinya menyepakati harga tertentu dan menandatangani kontrak, Fristian takut pernyataannya akan sesua arahan. Apalagi saat ini, banyak yang menuding bahwa ia lebih memihak Jessica Wongso yang kini jadi tersangka pembunuhan terhadap Mirna.
"Kalu dibayar jangan-jangan orang akan mikir bahwa saya ngikutin arahan Netflix misalnya," kata Fristian.
Ia juga sempat tak tahu bahwa pernyataannya saat wawancara itu akan tayang di Netflix. Fristian justru baru tahu setelah film tersebut kini viral.
Dirinya mengaku sempat dihubungi untuk wawancara film dokumenter pada 2019 lalu. Namun komunikasi itu sempat terputus, hingga tahun 2022 barulah ia benar-benar diwawancarai untuk proses syuting film tersebut.
"Terus mereka kontak lagi 2022, syutingnya 2022," katanya.
Fristian adalah jurnalis yang mengikuti langsung proses persidangan selama Jessica Wongso menjadi tersangka. Bahkan ia telah mengikuti kasus tersebut sejak Jessica ditahan di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Sebut Kasus Kopi Sianida Berpeluang Cacat Hukum, Ronny Talapessy Siap Bantu Jessica Wongso
"Ngikutin dari 4 bulan Jessica ditahan di Polda Metro Jaya sampai ke persidangan, sekitar 8 bulan," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Kopi Sianida Sudah Terencana Rapi, Om Hao Bantu Ungkap 3 Kejanggalan yang Bisa Jadi Petunjuk
-
Berakhir Menggantung, Inilah 5 Poin Penjelasan Ending Serial Netflix Doona!
-
Om Hao Sebut Kasus Kopi Sianida Sudah Direncanakan, Ada yang Numpang untuk Kepentingan Pribadi
-
Junalis Ini Ungkap Alasan Jessica Wongso Kenakan Kaca Mata saat Bersidang
-
Ronny Talapessy dan Sederet Pengacara Kondang Ini Siap Bantu Jessica Wongso
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Geger Dewi Yull Sebut Perselingkuhan Bisa Dimaafkan, Penjelasannya Seperti Ini
-
Deretan Konser dan Festival Musik Desember 2025, Ada Secondhand Serenade hingga Pesta DWP di Bali
-
Profil Wardatina Mawa, Istri Sah yang Sebut Suaminya Selingkuh dengan Inara Rusli
-
Diisukan Jadi Selingkuhan Pengusaha, Inara Rusli Dikecam: Dulu Korban Sekarang Pelaku
-
Perjalanan Kelam Hanung Bramantyo Bikin Film Kritik Sosial: Mobil Dipecah hingga BAP di Mabes Polri
-
Kini Suami Diduga Selingkuh dengan Inara Rusli, Dulu Wardatina Mawa Mati-matian Minta Izin Kuliah
-
Film Dokumenter Palestina 'The Voice of Hind Rajab' Akhirnya Tayang di Bioskop Indonesia
-
4 Fakta Menarik dari Teaser Film Alas Roban, Janjikan Teror dari Kawasan Paling Angker di Pantura
-
4 Fakta Menarik Film Esok Tanpa Ibu, Ketika Teknologi Digunakan untuk Menghapus Duka
-
Konser Ungu di Yogyakarta Penuh dengan 1.400 Penonton, Ada yang Datang dari Malaysia