Suara.com - Ustaz Derry Sulaiman ikut mengomentari podcast Deddy Corbuzier yang mengundang Buya Arrazy dalam membahas konflik Israel dan Palestina.
Podcast Deddy Corbuzier dengan Buya Arrazy menuai kecaman dan kritikan dari netizen.
Dalam podcast tersebut, Buya Arrazy membahas soal Hamas hingga donasi ke Palestina yang tak sampai ke para korban. Bahkan, dia juga mempertanyakan kelompok Hamas yang tak mensterilkan wilayah Gaza jika ingin menyerang Israel.
Ustaz Derry Sulaiman menilai podcast Deddy Corbuzier dan Buya Arrazy tak memilki manfaat dan tak membantu perjuangan kemerdekaan Palestina.
"Menurut saya podcast itu tidak ada manfaatnya sedikitpun untuk membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina," ujar ustaz yang dulunya gitaris band metal Betrayer ini dikutip Suara.com dari akun Tiktoknya @derry_sulaiman, Kamis (9/11/2023).
Bahkan kata Ustaz Derry Sulaiman, podcast tersebut hanya membahas hal yang tak penting, yakni masalah politik.
Derry menegaskan bahwa jutaan orang yang hadir dalam aksi Bela Palestina di Monas pada Minggu (5/11/2023), murni bentuk kepedulian atas kemanusiaan yang terjadi akibat pembantaian dan serangan Israel dan sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan.
"Podcast itu satu jam lebih yang diulang-ulang perkara yang nggak penting semua bahas masalah politik negara orang lain itu nggak penting. Indonesia 2.000.000 orang kemarin berkumpul di Monas, kita berkumpul karena Allah karena kepeduliaan atas kemanusiaan, pembantaian yang terjadi disana dan ketidaksetujuan kita perlawanan kita terhadap penjajahan," katanya menuturkan.
Derry Sulaiman juga menegaskan bahwa Indonesia sejak dulu sudah mendukung kemerdekaan Palestina.
"Jelas dari awal merdekanya Indonesia kita sudah sepakat dari zaman Pak Soekarno kan, bahwasanya Indonesia stand with Palestina, karena penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," ujar dia.
Lebih lanjut, Ustaz Derry Sulaiman menilai Buya Arrazy memiliki maksud untuk menggiring opini agar masyarakat berhenti membantu perjuangan masyarakat Palestina serta menunjukkan keberpihakan kepada pemerintah yang berkuasa.
"Selama podcast itu saya cuma menangkap narasumber punya maksud dari obrolan satu jam itu menggiring semua penonton Close The Door smart people untuk berhenti membantu perjuangan masyarakat Palestina, khususnya perjuangan kemerdekaan dari mujahidin Hamas. Beliau mengatakan Hamas itu begini begini banyak cerita negatif tentang Hamas dan menunjukkan keberpihakan beliau secara tidak langsung kepada pemerintah berkuasa hari ini," katanya.
Derry Sulaiman juga menilai ada pesan tersirat yang disampaikan dalam podcast tersebut, yakni agar masyarakat tak perlu ikut-ikutan membantu Palestina.
Ustaz Derry Sulaiman mengingatkan bahwa selama ini banyak aktivis kemanusiaan yang ikut membantu di Palestina, salah satunya dengan membangun rumah sakit Indonesia di Gaza.
"Kemudian mengulang bolak balik soal donasi yang tak sampai ada pesan tersirat, ya sudah lah nggak usah kalian ikut membantu-membantu Palestina, kalaupun membantu lewat pemerintah saja. Beliau lupa, bahwasanya selama ini banyak aktivis-aktivis kemanusiaan yang telah berbuat dan bahkan membuat rumah sakit Indonesia di Gaza. Begitulah komentar saya tentang podcast yang viral ini," ucap dia.
Berita Terkait
-
Pernyataan Kontroversial Deddy Corbuzier soal Konflik Palestina dan Israel, Minta Musik K Pop Diputar di Kawasan Konflik
-
Ustaz Felix Siauw Kritik Podcast Deddy Corbuzier Soal Palestina, Harap Masyarakat Tak Terpengaruh
-
Kini Akrab Lagi, Lesti Kejora Ternyata Sempat Musuhi Manajer Rizky Billar Gegara Pro Israel
-
Biodata Rashida Tlaib, Anggota DPR AS yang Disanksi Karena Bela Palestina
-
Profil Bang Onim, Relawan Indonesia di Gaza yang 'Sentil' Buya Arrazy: Ilmunya Baru Satu Persen
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nagita Slavina Jualan Skincare, Brand Lokal dengan Teknologi Korea
-
Tahta Demon Slayer Runtuh, Chainsaw Man Movie Kini Kuasai Box Office
-
Marini Zumarnis Deg-degan Lihat Daffa Wardhana di Air Mata di Ujung Sajadah 2
-
7 Film Horor Indonesia Tayang Oktober 2025, Siap Bikin Jantung Copot!
-
Bocoran Episode Terakhir Bon Appetit Your Majesty, Akhir Tragis atau Happy Ending?
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Netflix Oktober 2025: Genie, Make a Wish Paling Ditunggu
-
7 Film Korea Action Thriller Original Netflix yang Wajib Ditonton, Mantis Sudah Rilis!
-
Komika Dzawin Nur Resmi Nikahi Renny Rachmawaty, Seorang Instruktur Diving
-
Pintar Masak, Ariel Tatum Jadi Calon Menantu Idaman Marini Zumarnis
-
Laporan Bisa Dicabut, Zendhy Kusuma Wajib Minta Maaf ke Ibu yang Janinnya Dikutuk