Suara.com - Meskipun telah putus, kisah cinta Fuji dan Thariq Halilintar masih menarik perhatian publik. Baru-baru ini viral lagi pemberitaan mengenai penyebab kisah cinta mereka berdua kandas.
Thariq Halilintar mengaku bahwa sifat buruknya menjadi penyebab hubungan mereka berdua berakhir. Menurut Thariq, dirinya memiliki tabiat bohong yang membuat Fuji jengah.
"Karena aku sih, karena aku. Enggak salah paham sih emang pure bohong," kata Thariq Halilintar dalam sebuah acara televisi dilansir dari unggahan akun TikTok @asriamelya3, Kamis, 23 November 2023.
Lebih lanjut, Thariq mengaku sebenarnya ia membohongi Fuji perihal yang sepele. Namun hal itu sering dilakukannya.
"Aku tuh suka bohong. Bohongnya suatu hal yang nggak penting. Tapi gara- gara sering jadi capek (Fujinya)," sambungnya.
Menanggapi hal itu, Fuji mengaku sebenarnya dirinya mengetahui kebohongan yang Thariq ungkapkan. Namun, Fuji sering memakluminya dan hanya mendiamkan Thariq.
"Bohongnya tuh rapi tapi aku diamin aja. Aku ngetes bohong lagi, ya udah diamin aja. Lama-lama udah di titik capeknya aku bilang ini ini ini bohong semua," ungkap Fuji.
Ia menilai, kesalahan mantan kekasihnya tersebut berakibat fatal bagi orang-orang di sekeliling mereka. "Dibohongin ketauan mulu. Kurang jago. Kadang dia bohongnya bikin aku salahpaham sama orang lain. Hubungan aku nggak baik sama orang lain," lanjut Fuji. "Jadi kayak adu domba gitu lho," terang Fuji.
Gara-gara Thariq kecanduan bohong, mereka berdua pun kerap ribut lalu akhirnya memutuskan untuk berpisah. "Jadi berantem terus putus. Pas putus ngomongin baik-baik," tandas Fuji.
Baca Juga: Fuji Tampil Beda Pakai Headband, Warganet Salah Kaprah: Pakai Ciput Kok Gak Pakai Kerudung
Sontak saja, sikap Fuji dalam menghadapi Thariq yang doyan bohong saat masih pacaran jadi perbincangan warganet. Sejumlah warganet salut dengan kesabaran Fuji namun ada pula warganet yang menyayangkan sikap Thariq tersebut.
Bahkan, ada salah satu fans Fuji yang bersyukur keduanya telah putus.
"Jadi Uti nyesek banget," tulis warganet diiringi emoji menangis.
"Ya Thariq berjodoh lah sama Aaliyah. Puji Tuhan nggak berlanjut sama Fuji," komentar warganet.
"Kalau Fuji nggak sama Thariq, lebih bagus lah, semoga Fuji dapet yang sholeh yang lebih cakep," tulis warganet lain.
"Sakit banget di posisi Fuji. Apa lagi sekarang dibandingkan sama si A (Aaliyah). Lebih sakit rasanya. Semangat Uti kita selalu support kamu kok," komentar fans Fuji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit