Suara.com - Ustaz Derry Sulaiman mendadak meminta maaf kepada warga Tasikmalaya beserta pabrik garment Al Luthfi melalui sebuah unggahan di TikTok.
Permintaan maaf tersebut menyusul pernyataan Ustaz Derry Sulaiman terkait kesiapannya menampung semua pengungsi Rohingya di Pondok Pesantren DSAS miliknya di Tasikmalaya.
Derry Sulaiman juga mengaku bersedia mencarikan para pengungsi pekerjaan di pabrik garment setempat.
Namun, tampaknya ide tersebut ditentang keras hingga membuat Ustaz Derry Sulaiman meminta maaf pada warga Tasikmalaya.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga Tasikmalaya dan kepada keluarga besar keluarga besar garmen Al Luthfi milik Haji Yayan dan Teh Ressy," kata Ustaz Derry Sulaiman pada Kamis (14/12/2023).
Ustaz Derry Sulaiman menjelaskan pernyataan bahwa ia bersedia menampung pengungsi Rohingya hanya sebuah sarkasme semata.
"Jadi itu spontan saya buat untuk menanggapi komentar julid yang tidak nyambung dengan konten saya. Jadi saya menanggapi sarkas saya kepada yang menulis komentar itu," ujar mantan gitaris band metal ini.
Menurut Derry Sulaiman, tidak mungkin seluruh para pengungsi Rohingya bisa ditampung oleh dirinya.
"Dan itu tidak mungkin terjadi. Warga Tasikmalaya nggak perlu khawatir," katanya.
Lebih lanjut kata Derry Sulaiman, pengungsi Rohingya akan dipulangkan ke Bangladesh oleh pemerintah Indonesia. Sang ustaz berjanji akan ikut mengantar mereka.
"Sebentar lagi insya Allah pemerintah Indonesia akan memulangkan semua pengungsi ilegal itu kembali ke camp pengungsian di Bangladesh," ujarnya.
"Insya Allah saya siap mengawal mengantar mereka ke sana insya Allah. Saya sedang mengurus visa untuk berangkat Januari ini ke Bangladesh," kata dia lagi.
Dalam seminggu terakhir, setidaknya 300 orang Rohingya mencapai Aceh. Menurut data UNHCR, toal pada November ini, lebih dari 1.200 orang Rohingya tiba di Indonesia.
Indonesia lewat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendesak Komisaris UNHCR untuk mendorong negara-negara yang tergabung dalam Konvensi Pengungsi supaya mempercepat pemukiman pengungsi Rohingya.
Sementara Indonesia belum tergabung dalam Konvensi Pengungsi tahun 1951 atau Protokol Tahun 1967. Kendati begitu, Indonesia tetap memberikan akses atau menampung pengungsi melalui payung hukum Undang-Undang Pengungsi Nasional pada 2016.
Berita Terkait
-
Main Film Lagi, Leony Trio Kwek Kwek Jadi Dukun Beranak di Film Ambar
-
Punya Ponpes Seluas 2 Hektar, Ustaz Derry Sulaiman Siap Tampung Semua Pengungsi Rohingya
-
Biodata dan Agama Bobon Santoso, Chef yang Ogah Masak untuk Pengungsi Rohingya
-
Bakal Dibintangi oleh Ji Sung dan Jeon Mi Do, Ini Sinopsis Drakor Baru Connection
-
Jumlah Pengungsi Rohingya Bertambah Terus, Kiky Saputri Sorot Peran Pemerintah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Percampuran Dua Adat, Ashanty Kasih Bocoran Pernikahan Azriel Hermasyah dan Sarah Menzel
-
Dinar Candy Pernah Dicambuk Ayah yang Ustaz saat Remaja, di Depan Banyak Orang
-
Malam Ini di Trans TV: Aksi Paul Walker Terakhir dalam Film Brick Mansions
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Walking on Thin Ice, Drakor Baru Kim Young Kwang usai Trigger
-
5 Drakor Romantis antara Bodyguard dan Majikan, Tempest Bikin Baper Parah!
-
Leony Kritis Pedas Anggaran Pemkot Tangsel, ATK Rp38 M, tapi Farmasi dan Alkes Cuma Rp709 Juta
-
Sinopsis Black Rabbit, Konflik Kakak Adik yang Mencekam Garapan Netflix
-
Disuruh Ketik "Depok" di Ponselnya, Raffi Ahmad: Ya Allah, Kenapa Jadi Depok Sih?
-
DM Pria Ini Jadi Pelipur Lara Tasya Farasya di Tengah Perceraian
-
Della Puspita Kalah Sengketa Mobil: Aku Ditipu Umrah, Kok Disuruh Bayar Sewa?!